Nekat Lepas dari Indonesia hingga Sesumbar Punyai Ladang Minyak Melimpah, Timor Leste Kepergok Selundupkan BBM dari Tanah Air, Ini Barang Bukti yang Berhasil Disita TNI

Rabu, 01 Desember 2021 | 12:25
tribunnews.com

Padahal punya minyak mentah, tetapi Timor Leste terancam bangkut.

GridHot.ID - Timor Leste kini menjadi negara miskin dengan tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

Bahkan, Timor Leste yang diakui PBB sebagai negara merdeka pada 20 Mei 2002 itu terjebak di dalam jurang kemiskinan yang sangat dalam.

Padahal, melansir Tribun-timur.com, dulu Timor Leste dikenal sebagai negara kaya dengan cadangan minyak full, namun belakangan tetap jatuh miskin.

Baca Juga: Ladang Uangnya Sudah Dikeruk Habis, Timor Leste Harus Rela Pegang Gelar Baru Sebagai Salah Satu Negara Paling Bahaya di Dunia dalam Masalah Ini, Banyak Nyawa Sudah Melayang

Setelah 21 tahun lepas dari Indonesia, nyatanya Timor Leste justru semakin miskin meskipun memiliki minyak dan gas yang melimpah.

Dilansir dari Sosok.id, beberapa waktu lalu, TNI kembali menjadi perbincangan saat mampu menggagalkan penyelundupan yang cukup jadi sorotan.

Tak main-main penyelundupan itu merupakan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) dari Indonesia ke negara tetangga.

Baca Juga: Baru Mulai Bangkit dari Keterpurukan Selama 2 Dekade, Timor Leste Sudah Kembali Dapat Ancaman Buruk yang Mengintai Ibu Kota Dili, Berikut Prediksi Situasinya

Tujuan penyelundupan tak lain adalah Timor Leste, padahal diketahui bahwa negara yang baru merdeka tahun 2002 tersebut mengaku berlimpah mengenai tambang minyaknya.

Terbongkarnya kasus penyelundupan BBM tersebut pun jadi sorotan karena jumlahnya yang tak sedikit.

Kejadian tersebut terjadi beberapa waktu silam hingga menjadi sorotan banyak pihak.

Mengutip dari kompas.com pada Minggu (23/6/2019), aparat TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Timur, Yonif Raider 408/Sbh, menggagalkan penyelundupan ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Baca Juga: Berdarah-darah Demi Lepas dari Cengkeraman Indonesia, Timor Leste Lagi-lagi Telan Pil Pahit Mata-matanya Membelot hingga Terungkap Negeri Lorosae Jalin Kerja Sama dengan Australia, Kebal Kena Tipu?

Mayor Inf Joni Eko Prasetyo, Dansatgas Yonif Raider 408/Sbh mengungkapkan bahwa BBM tersebut diamankan di tiga tempat berbeda.

"Ada 1.445 liter BBM yang berhasil kami amankan, dengan rinciannya 1.410 liter jenis minyak tanah dan 35 liternya adalah solar," kata Joni, kepada Kompas.com pada Minggu (23/6/2019).

Joni menambahkan, cara pelaku melakukan penyelundupan BBM dengan dimasukan ke dalam jeriken berbagai ukuran dan ditimbun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kemudian akan diselundupkan ke Timor Leste.

Baca Juga: Terseok-seok agar Bisa Keluar dari Daftar Negara Miskin, Timor Leste Justru Kena Tipu Sana-sini, China Tolak Mentah-mentah Pinjaman Dana Bumi Lorosae Gara-gara Ini

Pertama kali penyelundupan BBM tersebut digagalkan oleh Pos pengamanan di Nunura Kipur 2 di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Sedangkan terbongkarnya kasus kedua digagalkan oleh Pos Delomil Kipur 2 di area hutan larangan Dusun Delomil, Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Belu.

Dan peristiwa penyelundupan ketiga digagalkan oleh Pos Motaain PLBN Kipur 1 di Pantai Pasir Putih, Desa Kakuluk Mesak, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu.

Terbongkarnya kasus penyelundupan BBM ini bermula dari laporan maupun pengaduan masyarakat melalui salah satu pos yang terdekat yaitu Nunura, Delomil dan Motaain PLBN.

Baca Juga: Timor Leste Bak Ketiban Durian Runtuh, Hampir Putus Asa Saat Ladang Minyaknya Disebut Mulai Kering Kerontang, Tiba-tiba Temukan Pabrik Uang Istimewa Ini di Tanahnya

"Awalnya anggota pos menerima informasi tentang adanya oknum masyarakat yang akan melakukan kegiatan ilegal penyelundupan BBM ke Timor Leste, melalui jalan tikus dan pantai yang ada di perbatasan, sehingga anggota bergerak cepat mengagalkan penyelundupan BBM itu," ungkap Joni.

Joni mengatakan, penggagalan penyelundupan tersebut dikarenakan adanya kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada Satgas.

Hal itu menjadi kunci untuk bersama-sama mencegah berbagai tindakan yang merugikan dan membahayakan masyarakat setempat maupun negara.

Baca Juga: Pantas Timor Leste Tak Menyerah Meski 10 Tahun Ditolak, Ternyata Ini Manfaat Jadi Anggota ASEAN, Ladang Minyak Bumi Lorosae Bisa Terselamatkan

Diketahui penyelundupan 1.410 liter BBM jenis minyak tanah dan solar ini merupakan akumulasi yang berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh.

Selain itu kejadian tersebut hanya terjadi selama satu Minggu belakangan itu.

"Barang bukti yang berhasil kami amankan ini masih berada di Mako Satgas, sampai menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan," ujar dia.

Menurut Joni, kehadiran Satgas Yonif Raider 408/Sbh di perbatasan RI-RDTL merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya berbagai kegiatan ilegal di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tepok Jidak, Timor Leste Alami Kepahitan Luar Biasa Usai Lepas dari Indonesia, Kerja Sama Penuh Cuan dengan China Gagal Total Proyek Kebanggannya Dianggap Kesombongan Belaka

Termasuk tindak kejahatan yang bersifat lintas negara yang sangat berpotensi merugikan masyarakat setempat maupun negara.

"Kami berkomitmen akan terus membantu masyarakat dan pemerintah serta berbagai instansi terkait lainnya dari berbagai upaya kejahatan atau kegiatan ilegal lainnya yang melalui lintas batas negara.

Baca Juga: Nyamar Pakai Nama 'Lafaek', Anak Raja Viqueque Ini Pejuang Integrasi Timor Leste dengan Indonesia, Bantu Operasi Tempur TNI Hingga Cegah Rakyat Timtim Gabung Fretilin

Kami juga senantiasa bersama-sama dengan masyarakat, karena sesungguhnya tugas pengamanan di wilayah perbatasan ini dapat berjalan dengan baik, jika melibatkan masyarakat maupun berbagai instansi terkait lainnya," ujar dia.

(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-timur.com, Sosok.id