Find Us On Social Media :

Kontroversi Kasus Cicak VS Buaya Lekat dengan Sosoknya, Mantan Petinggi Polri Ini Kini Pilih Jadi Petani dan Hidup di Desa: Nikmatnya Lebih dari Hotel Berbintang

Susno Duadji nyangkul sendiri di sawah, kini mantan Kabareskrim Polri itu jadi petani.

Gridhot.ID - Mash ingatkah kalian dengan sosok Susno Duadji?

Dilansir dari Kompas.com, ia adalah sosok jenderal yang mencetuskan istilah Cicak vs Buaya untuk menggambarkan kontroversi KPK dan Polri beberapa tahun silam.

Kini hidupnya jauh lebih damai usai memutuskan menjadi petani di desa.

Dulu dikenal tegas dan kontroversial, kini Susno Duadji hidup tentram di pedesaan.

Baca Juga: Postingan PNS Digantikan Robot Bikin Geger Sosmed, BKN Sebut Pandemi Covid-19 Buat Tranformasi Digital Dipercepat, Kerjaan-kerjaan Ini Bakal Dihapus dan Diganti

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini tinggal di kampung halamannya, di Sumatera Selatan.

Susno Duadji beralih pekerjaan menjadi seorang petani.

Ia kerap menghabiskan waktu di kebun dan ladang.

Berbagai tanaman, sayuran, dan buah-buahan ditanam di tanah miliknya.

Baca Juga: Wajah Tampan Raffi Ahmad Turun ke Anak Keduanya, Suami Nagita Slavina Akhirnya Bongkar Nama Adik Rafathar Sampai Jelaskan Artinya, Doa Mulia Ini Tertanam

Saat masih menjadi pejabat Polri, penampilan Susno Duadji terlihat gagah dan keren.

Namun, setelah menjadi petani, penampilannya pun tampak lebih sederhana.

Ia tak pernah lepas dari kaus dan celana panjang gombrang.

Selain itu, ia pun kerap memakai topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari.

Baca Juga: Nekat Lepas dari Indonesia hingga Sesumbar Punyai Ladang Minyak Melimpah, Timor Leste Kepergok Selundupkan BBM dari Tanah Air, Ini Barang Bukti yang Berhasil Disita TNI

Tak lupa, handuk kecil pun kerap menggantung di pundak atau lehernya.

Aktivitasnya sebagai petani pun kerap dibagikan melalui akun Instagram-nya.

Termasuk, saat Susno Duadji bersama petani desa lainnya beristirahat di tengah kebun.

Mereka tampak melepas lelah sambil menyantap makanan berupa nasi bungkus.

Baca Juga: Dibisiki Raffi Ahmad, Rafathar Akhirnya Beberkan Nama Adik Kesayangannya, Terungkap Arti Nama Putra Kedua Nagita Slavina

Dilihat dari foto-fotonya, Susno Duadji pun tampak melahap nasi bungkusnya sambil duduk lesehan di atas tanah.

Ia tampak cuek meski hanya beralaskan rerumputan yang tumbuh di sekitarnya.

Menurutnya, momen makan tersebut terasa lebih nikmat daripada makan di hotel berbintang.

Susno Duadji mengaku, bisa makan secara nikmat karena merasakan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.

Baca Juga: Tak Kehabisan Akal, Timor Leste Sadar Diri Ladang Minyaknya Sudah Seret dan Kering Kerontang 2 Tahun Lagi, Bekas Tambangnya Malah Berencana Disuntik Gas Mematikan Ini Demi Raup Cuan

"Halal bi Halal ala petani desa, di bawah pepohonan ditiup semilir angin sejuk.

Diiringi kicauan burung yg hidup bebas, rasanya lbh nikmat dp di “htl bintang”," tulis Susno Duadji pada keterangan fotonya.

 

Selain itu, ada pula potretnya yang memamerkan hasil panennya berupa buah pisang.

Ia tampak bangga bisa menanam pisang yang buahnya berukuran besar.

"Negeri ini sangat subur ; pagi ini saya panen pisang di halaman, buahnya gede.

Tandannya panjang, buah alami tanpa rekaya genetik, kalau mau kita bisa," tulisnya.

Baca Juga: Tak Kehabisan Akal, Timor Leste Sadar Diri Ladang Minyaknya Sudah Seret dan Kering Kerontang 2 Tahun Lagi, Bekas Tambangnya Malah Berencana Disuntik Gas Mematikan Ini Demi Raup Cuan

 

Lalu, ada pula videonya saat blusukan ke hutan yang berada di kaki Gunung Dempo di kawasa Pagar Alam.

Ia menyebut tanah di sana sangat luas dan subur.

"Betapa kayanya Sumatera Selatan khususnya daerah Pagar Alam dengan tanah yang subur.

Ini masuk Kota Pagaralam. Ini kebun, 22 tahun lalu ini kebun kopi, sangat bagus.

Baca Juga: Pertanda Akan Bertemu Kawan Lama, Inilah Beberapa Arti Kedutan di Bawah Mata Kiri Menurut Primbon Jawa

Tapi karena lahan sangat luas, begitu kopinya tak berbuah-buah, pindah karena tanah masih sangat banyak, pindah lagi, pindah lagi," ujar Susno Duadji pada video itu.

Ia pun menjelaskan kembali terkait kondisi tanah itu melalui keterangan videonya.

"Sumatera Selatan di kaki Gn Dempo, lahan luas , subur, msh ada hutan, system ladang konvensional ; berpindah, skr sdh berubah menetap," tulis Susno Duadji.

 Baca Juga: Masih Belia Sudah Terjebak ke Dunia Kelam, 3 Siswi SMP ini Nekat Open BO Layani Orderan Pria Hidung Belang Tiap Hari, Begini Nasibnya Usai Diciduk

Dulu Susno Duadji Sosok Kontroversial

Sosok Susno Duadji menuai kontroversi sejak kisruh dua institusi, yakni KPK dan Polri.

Jenderal bintang tiga ini pula yang melontarkan istilah Cicak Vs Buaya.

Analogi cicak vs buaya itu pertama kali diucapkan Susno Duadji saat diwawancarai awak media.

Kala itu, pada 2009, Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Namun, pernyataannya justru mengundang reaksi publik yang signifikan.

Ujungnya, istilah Cicak Vs Buaya ini menjadi kasus besar di antara Polri dan KPK.

Baca Juga: Awal Penyebarannya Dipandang Sebelah Mata, WHO Kini Mulai Beri Peringatan Bahaya Soal Varian Omicron, Sebut Efek Serius Ini Bisa Terjadi

Nama Susno Duadji pun ikut terseret setelah membuat pengakuan bertemu dengan Anggoro Widjojo.

Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.

Mulai dari kasus PT Salmah Arowana Lestari hingga pengamanan Pilgub Jabar.

Sejumlah kontroversi yang timbul dari sosok Susno Duadji ini membuat namanya terkenal di muka publik.

Namun, sosoknya kini hilang dari sorotan publik. Susno Duadji tak lagi menjadi penegak hukum.

Ia memilih kembali ke kampung halaman dan mengadu nasib menjadi seorang petani.(*)

Baca Juga: Memanas, Ayah Vanessa Angel Tolak Ajakan Damai dari Keluarga Bibi Ardiansyah, Doddy Sudrajat: Kalau Mau Selesaikan di Pengadilan