Gridhot.ID -Timor Leste memang jadi sorotan dunia karena sumber daya alamnya yang sempat disebut melimpah.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, minyak di Timor Leste diketahui jadi salah satu sumber cuan paling besar di negara tersebut.
Namun ladang minyak di Timor Leste dipredisi akan kering total 2 tahun kedepan.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, Timor Leste ingin mendorong maju rencana proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) di tambang minyak dan gas (migas) terbuang di tepi pantainya.
Saat ini negara bekas Indonesia itu berlomba-lomba untuk menjejali lubang pendapatan multi miliar Dolar dimulai akhir 2023 ketika ladang migas mereka mengering.
Ladang Bayu Undan yang terletak di barat daya negara miskin itu telah menjadi sumber terbesar pendapatan negara sejak mereka memproduksi migas tahun 2006.
Bayu Undan sendiri menyediakan lebih daru USD 23 miliar untuk pendapatan Timor Leste.
Ladang itu kini dioperasikan oleh perusahaan Australia Santos Ltd dan diprediksi berhenti berproduksi tahun 2023.
Santos telah mengusulkan penggunaan waduk Bayu Undan untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dari lapangan baru yang mereka kembangkan di barat laut Australia.
Proyek Barossa senilai USD 3,6 miliar, di mana gas memiliki kandungan CO2 sangat banyak dibandingkan proyek lain di daerah tersebut.