Find Us On Social Media :

Pilot Berpangkat Mayor Sampai Ditampar Para Pengawal, Tusuk Konde Ibu Tien Punya Ritual Khusus Hanya untuk Mengambilnya, Disebut Simpan Kesaktian di Balik Kewibawaan Soeharto

Presiden Soeharto bersama Tien Soeharto

Tentang wibawa dan ‘’kesaktian’’ Bu Tien yang sangat berpengaruh kepada Pak Harto, menurut seorang penerbang helikopter TNI AU yang tak mau disebut namanya, kesaktian Bu Tien konon terletak pada tusuk konde rambutnya.

Menurut mantan pilot helikopter yang jabatan terakhirnya adalah jenderal bintang tiga (Marsekal Masdya), ketika dirinya masih berpangkat Mayor dan kerap menerbangkan heli Puma VVIP, suatu ketika penumpangnya adalah Bu Tien dan para pengawalnya.

Sebagai pilot heli yang memiliki kemampuan istimewa dan sering mengangkut para penumpang VVIP seperti Presiden dan keluarganya, pilot heli berpangkat Mayor itu juga berusaha menunjukkan loyalitas yang tinggi.

Sebelum seluruh penumpang VVIP masuk ke kabin heli, pilot dan kopilot heli mendampingi dulu para penumpang serta baru siap menerbangkannya heli setelah penumpang dalam kondisi on board.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mempelai Wanita Ini Meninggal Dunia di Pangkuan Suami Selang 30 Menit Setelah Menikah, Kematiannya Masih Jadi Misteri

Ketika sedang mendampingi Bu Tien yang akan masuk heli itulah, tusuk konde yang dikenakan Bu Tien tersenggol pintu dan jatuh.

Secara spontan dan sekaligus menunjukkan kesigapan sebagai tentara, pilot helikopter berpangkat Mayor itu bermaksud mengambil tusuk konde dan ingin menyerahkannya kepada Bu Tien.

Tapi belum sampai tangan si pilot heli menyentuh tusuk konde, para pengawal Bu Tien yang lebih sigap terlebih dahulu menampar pilot bersangkutan sambil menghadrik.

Pilot heli berpangkat Mayor itu sangat terkejut tapi karena yang bereaksi personel Paspampres, ia hanya diam saja.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Satu Tahun Mengidap Sakit Jantung, Aktor Tukang Ojek Pengkolan Ini Meninggal Dunia Saat di Puncak Karier

Pilot heli itu baru menyadari jika untuk mengambil tusuk konde Bu Tien perlu ‘’ritual’’ tertentu dan tidak boleh dipungut begitu saja.

Pasalnya personel Paspampres yang mengambilnya, terlebih dahulu menyembah tusuk konde itu sambil komat-kamit, kemudian dengan takzim menyerahkannya kepada Ibu Tien.

(*)