Ribuan Bangunan Terkubur Abu Vulkanik, Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro Lumajang Berubah Bak Desa Mati, Berikut Potretnya

Selasa, 07 Desember 2021 | 10:25

Kendaraan tertimbun material vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru

Gridhot.ID -Dahsyatnya letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) menyebabkan dampak yang cukup parah.

Kondisi desa terdampak erupsi Gunung Semeru mencuri perhatian publik.

Tak hanya itu, kondisi warga di sekitaran Gunung Semeru juga turut menjadi perhatian utama.

Sebagaimana diketahui, bencana alam Gunung Semeru meletus terjadi di Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Ngaku Punya Video Para Direksi TransJakarta yang Asik Nonton Striptis dan Tari Perut: Kalau Buat Mecat Bapak-bapak Gampang!

Berdasarkan data dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terdapat sekitar 1.300 orang yang diungsikan ke beberapa titik lokasi aman.

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan ada sekitar 15 korban meninggal dunia, pada Senin (6/12/2021).

Juga terdapat korban luka sejumlah 56 orang dengan rincian, 35 mengalami luka berat dan 21 luka ringan.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga, Guru Hingga Siswa Rata Kebagian, 5 Bansos Cair Bulan Desember 2021, Segera Pantau Melalui Link Ini

Selain itu, berdasarkan upaya pendataan yang dilakukan, ada sekitar 27 orang yang belum diketemukan hingga Minggu (5/12/2021) lalu.

Melansir dari laman Tribunnews.com.com, menurut pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jarak luncuran guguran awan panas Gunung Semeru mencapai 11 kilometer.

Tak heran dampak dari letusan gunung setinggi 3.767 mdpl itu terasa di dua kecamatan yakni, Pronojiwo dan Candipuro dengan total 2.970 rumah rusak dan 13 fasilitas umum (jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah yang juga terdampak.

Kawasan di sekitar Gunung Semeru atau yang juga dikenal dengan nama Mahameru itu pun terlihat bak desa mati yang ditutupi abu vulkanologi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1 Semua Jurusan, Bank Jatim Membuka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Begini Syarat dan Cara Mendaftarnya

Penampakan kawasan di sekitaran Gunung Mahameru seperti yang terlihat pada postingan Instagram @mimi.peri.mandja, pada Senin (6/12/2021).

Instagram @mimi.peri.mandja
Instagram @mimi.peri.mandja

Suasana di perkampungan sekitar Gunung Semeru

Dalam postingan akun tersebut, tampak video penampakan sebuah desa yang tertutup abu tebal.

Orang-orang terlihat sedang melihat kondisi desa mereka pascabencana alam itu terjadi.

Sementara itu, pada postingan video di slide kedua, terlihat suasana sebuah perkampungan yang telah tertutupi abu.

Tak ada tanah berwarna cokelat atau pun rerumputan hijau, cat rumah, atap genting, hingga jalanan, semua tertutup dengan muntahan abu vulkanik.

Baca Juga: Gegara Diet Koma 15 Hari, Pedangdut Ini Sebut Kesempatan Hidupnya Hanya 50 Persen: Vonis Dokter Pokoknya Tentang Otak

Instagram @mimi.peri.mandja
Instagram @mimi.peri.mandja

Suasana perkampungan di sekitar Gunung Semeru di lihat dari ketinggian

Tidak terlihat area persawahan lantaran hanya tampak hamparan abu-abu dari lahar dingin yang termuntahkan.

Suasana perkampungan yang terekam kamera drone dari ketinggian itu tak terlihat berpenghuni.

Bak desa mati, perkampungan di kawasan sekitaran Mahameru terlihat mencekam.

Banyak warganet ikut bersimpati melihat suasana perkampungan di sekitaran Gunung Semeru.

Baca Juga: Alih-alih Marah, Respon Doddy Sudrajat Terkait Petisi Boikot di Luar Dugaan, Ayah Vanessa Angel: Saya Juga Ikut Tanda Tangan

tiiykasusantyeKini aku melihat semua harta hanyalah titipan

natusha_momsPdhal gunung simeru ini sering skali meletus n trkenal gunung plg aktif..tp kok msh aja ada yg tgl dkt2 situ ya...ngeri x.

nurulfitri_royYa Allah betapa besar kuasamu.(*)

Baca Juga: Punya Rezeki Seluas Lautan Hingga Akhir Hayat, 4 Weton Ini Dinaungi Wasesa Segara, Hidupnya Makmur Menurut Primbon Jawa

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Instagram, tribunnews