Find Us On Social Media :

Ada Apa? Raja Salaman Diam-diam Kurung Diri Selama 480 Hari, Ternyata Ini yang Terjadi Pada Pemimpin Arab Saudi

Raja Salman tiba-tiba berada di rumah sakit saat Arab Saudi dilanda Wabah Corona.

Menurut beberapa ahli, ia dianggap menderita pra-demensia dan menjalani operasi kandung empedu pada Juli 2020.

Namun tidak ada yang tahu kondisi kesehatan Raja Salman yang sebenarnya karena menjadi rahasia yang dijaga ketat.

Pada tahun 2015, pengacara untuk pengadilan kerajaan Saudi mengatakan kepada The Washington Post bahwa raja dipastikan tidak menderita demensia atau jenis gangguan mental lainnya, setelah surat kabar melaporkan klaim itu.

Kantor berita resmi Saudi Press Agency memberitakan, setelah operasi kandung empedu, Raja Salman terbang ke istananya di Neom, wilayah yang baru dikembangkan di Laut Merah, untuk "beristirahat dan bersantai" pada 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Anak Perempuan Jangan Sampai Lepas, Maia Estianty Wanti-wanti Kakaknya Agar Jaga Sang Putri, Pengalaman Pahit Istri Irwan Mussry Ternyata Jadi Dasarnya

Saat itu Arab Saudi baru saja mengalami puncak wabah COVID-19.

Namun tidak ada yang tahu kondisi kesehatan Raja Salman yang sebenarnya karena menjadi rahasia yang dijaga ketat.

Pada tahun 2015, pengacara untuk pengadilan kerajaan Saudi mengatakan kepada The Washington Post bahwa raja dipastikan tidak menderita demensia atau jenis gangguan mental lainnya, setelah surat kabar melaporkan klaim itu.

Baca Juga: Skandal Mafia Tanah Kasus Nirina Zubir Menyeret Sosok Ini, 3 PPAT Sudah Ditahan dan Dimintai Pertanggungjawaban, Menteri ATR/BPN Bongkar Modus Penipuan