Pasca Erupsi Besar Semeru, Status Vulkanik Gunung Merapi Jadi Siaga, Muntahkan 11 Kali Lava Pijar dalam Waktu Enam Jam

Kamis, 09 Desember 2021 | 12:13
Akun Twitter @merapi_news

Gunung Merapi

Gridhot.ID - Pasca letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021), dikabarkan beberapa Gunung Api di Indonesia ikut bergejolak.

Salah satu Gunung Api yang intensitas vulkaniknya terus meningkat adalah Gunung Merapi.

Dilansir dari Kompas.com, hingga kini aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan kabupaten Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah) dan Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) terus dipantau.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis update terkini mengenai situasi Gunung Merapi pada Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Garut Banjir Bandang, Warga yang Sembarangan Garap Kawasan Hutan Lindung Jadi Lahan Pertanian Terancam Dipolisikan

Dalam pengamatan pada pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, Rabu (8/12/2021), Gunung Merapi terlihat jelas.

Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 15-20 meter di atas puncak kawah.

Selain itu, teramati juga adanya guguran lava pijar 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ambil Langkah, Ayah Vanessa Angel Bakal Sikat Siapa Saja yang Dahulu Sebut Dirinya Bukan Ayah Kandung dan Segala Fitnah Lainnya

Aktivitas kegempaan

Informasi mengenai kegempaan seperti guguran, hembusan, dan hybrid/fase banyak.

Untuk jumlah guguran yang tercatat sebanyak 41 kali dengan amplitudo 3-12 milimeter, dan berdurasi sekitar 15,3 detik hingga 124,9 detik atau 2 menit lebih 4 detik.

Banyaknya hembusan yang tercatat oleh BPPTKG dari Gunung Merapi yakni sebanyak satu kali, dengan amplitudo 3 milimeter, dan berdurasi 20,4 detik.

Sementara untuk hybrid/fase banyak yang tercatat yakni berjumlah 11 kali, dengan amplitudo 3-22 milimeter, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan berdurasi 4,9 sampai 10 detik.

Baca Juga: Bawa Panglima TNI Mengudara Pantau Erupsi Gunung Semeru, Helikopter NAS-322 Super PUMA Ternyata Punya Spesifikasi Luar Biasa

Gunung Merapi merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 2.968 mdpl yang terletak di sekitar wilayah Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, dan D.I.Yogyakarta.

Pada pantauan hari ini, suhu udara yang ada di Gunung Merapi berkisar antara 14-20 derajat celsius, dengan kelembapan udara cukup tinggi yakni 72-89 persen, dan tekanan udara 568-717 mmHg.

Baca Juga: Lupakan Angelina Sondakh, Raden Brotoseno Kini Bahagia dengan Tata Janeeta, Sang Penyanyi Singgung Peran Maia Estianty dalam Hubungan Asmaranya

Status masih Siaga (Level III)

Status Gunung Merapi masih Siaga (Level III) sejak 5 November 2020 sampai saat ini.

Peningkatan status itu didasarkan pada aktivitas vulkanik yang terjadi pada saat itu, yang dapat berlanjut ke erupsi.

Sementara itu, BPPTKG juga memberikan sejumlah rekomendasi sebagai berikut ini:

Baca Juga: Kakak Nadya Mustika Sudah Prediksi Rumah Tangga Adiknya Tak Akan Bertahan Lama, Sosok Ini Ungkap Fakta Mengejutkan: Rizki Selama Ini Tak Bisa...

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Dulu Tak Diakui Sebagai Anak Farhat Abbas hingga Harus Terima Sumbangan Dari Ahmad Dhani, Nasib Sang Anak Kini Bikin Semua Melongo

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(*)

Baca Juga: Ayah Angkatnya Ternyata Artis Terkenal, Anak Asuh Andy Lau Asal Salatiga Ini Tak Tau Sosok Pria yang Biayai Sekolahnya: Dia Sempet-sempetin Ketemu

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, BPPTKG