Mengapa militer Israel selalu kalah dari Indonesia?
Ini beberapa faktor yang membuat Indonesia jauh lebih unggul dari Israel dalam bidang militer.
1. Jumlah penduduk
Indonesia memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang sangat banyak.
Saat ini, jumlah populasi di Indonesia sekitar 260.580.739 sedangkan Israel hanya memiliki penduduk 8.299.706 jiwa.
Jumlah penduduk ini menguntungkan Indonesia jika terjadi situasi genting di negara ini.
Penduduk Indonesia bisa menjadi militer sukarelawan saat terjadi perang, dan ini berarti kekuatan militer Indonesia akan bertambah.
Israel yang hanya punya penduduk sedikit tentu akan kalah jumlah dan kalah kekuatan manusianya.
2. Jumlah personel militer
Total personel militer di Indonesia mencapai 975.750 termasuk tentara aktif dan personil cadangan.
Sementara Israel hanya punya 615.00 personil militer aktif dan termasuk personil cadangan.
Dengan jumlah tentara lebih banyak, praktis kekuatan Indonesia juga makin besar.
3. Luas Wilayah
Indonesia memiliki luas daratan 1.904.569 kilometer persegi dan luas lautan 21.579 kilometer persegi.
Jika dibandingkan dengan Israel yang luas daratannya hanya 20.770 kilometer persegi tanpa wilayah laut, tentu Indonesia lebih unggul.
Dengan negara yang begitu luas, pasukan musuh akan kesulitan dalam meluncurkan serangan secara bersama-sama di semua titik perbatasan.
Berbeda dengan Israel yang luas wilayahnya kecil dan bisa dengan mudah dikepung.
Namun, meski ada tiga faktor yang membuat Indonesia unggul, negara kita juga punya beberapa kelemahan dibandingkan Israel.
Salah satunya adalah, aset militer Indonesia termasuk pesawat tempur, tank, dan kapal selam punya jumlah lebih sedikit dari Israel.
Indonesia hanya punya 478 unit pesawat tempur militer (termasuk helikopter) dan 418 tank serta 3 kapal selam.
Israel yang terkenal punya peralatan canggih ini memang sangat unggul dalam bidang aset militer.
Bayangkan saja, untuk negara sekecil Israel, mereka punya 596 pesawat tempur termasuk helikopter, 2.760 tank, dan 6 kapal selam.
(*)