Find Us On Social Media :

Wisma Atlet Kebobolan Varian Omicron, Luhut Binsar Padjaitan Siapkan Strategi Lockdown Level Mikro, Bakal Segera Dilakukan Jika Situasi Genting Ini Terjadi

“Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tetapi tidak mau dikarantina di hotel. Padahal dia bisa. Dia minta dikarantina di Wisma Atlet karena gratis,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Gridhot.ID - Varian Omicron memang sudah membuat dunia was-was.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, varian Omicron diketahui memiliki sifat penularan lebih cepat dibanding Delta yang sempat membuat Indonesia kewalahan pertengahan tahun lalu.

Setelah beberapa waktu bertahan 0 kasus dari Omicron, kini Indonesia kebobolan juga.

Pemerintah pun segera mengambil langkah untuk mencegah penyebaran kasus omicron.

Baca Juga: Sebulan Mendekam di Sel Polda Metro Jaya, Kondisi Olivia Nathania Diduga Alami Stres hingga Minta Obat, Kuasa Hukum Putri Nia Daniaty Beri Klarifikasi

Salahs atu wacana yang terdengar adalah akan diadakannya mikro lockdown.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, lockdown di level mikro seperti yang diterapkan di RSDC Wisma Atlet dapat dilakukan jika transmisi lokal akibat varian Omicron sudah terdeteksi.

"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Boyong Selir-selirnya ke Negeri Bavaria dengan Kedok Kerja Jarak Jauh, Raja Thailand Kepergok Booking Seluruh Lantai Hotel Hilton Munich Airport, Menlu Jerman: Kami Akan Bertindak

Luhut mengatakan, dengan menerapkan lockdown di RSDC Wisma Atlet, kasus Covid-19 dari Varian Omicron terlihat dikunci di satu tempat saja.

Meski demikian, kata dia, pemerintah belum dapat memastikan apakah varian Omicron sudah menyebar di tempat lain.

"Jadi kita lihat begitu kita tarik lockdown di Wisma Atlet kelihatan tidak berkembang (kasus Covid-19 Omicron), tapi kita masih tidak tahu apakah dari daerah lain lolos dari ini," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Luhut meminta seluruh daerah meningkatkan pemeriksaan (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) karena banyak ditemukan orang tanpa gejala (OTG) dari penularan Varian Omicron.

Baca Juga: Buktikan Keseriusannya ke Sang Kekasih, Jonathan Christie Resmi Lamar Shania Eks JKT48, Netizen Auto Patah Hati, Tengok Romantisme Pasangan Ini

"Testing dan tracing akan membantu kita mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dengan cepat dan mengisolasi penyebaran tersebut supaya tidak meluas," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu (26/12/2021) melaporkan total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia kini mencapai 46.

Hampir seluruh kasus baru Covid-19 akibat penularan Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, satu orang petugas kebersihan yang diduga tertular dari pelaku perjalanan internasional dan satu tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet.(*)

Baca Juga: Terlampir Pas Foto dan Tandatangan Asli, Camat Pangandaran Selidiki Dokumen Penting Susi Pudjiastuti yang Dijadikan Bungkus Gorengan: Kami Telusuri Lewat Staf