Find Us On Social Media :

Demi Selamatkan Nyawa Para Pasien dan Perawat, Puskesmas Ini Akhirnya Menyerah dan Tutup Kliniknya Gara-gara Serangan Sadis Makhluk Gaib, Pengajian Berkali-kali Masih Terus Diganggu

Ilustrasi tempat angker

Gridhot.ID - Kasus tempat berhantu memang sudah sering terdengar di Indonesia.

Biasanya penghuni rumah akan berusaha melakukan peribadahan untuk menetralkan tempat tersebut dari serangan gaib.

Namun bagaimana bila berbagai cara sudah dilakukan namun serangan gaib terus muncul?

Kejadian tersebut terjadi di puskesmas yang satu ini.

Saking angkernya, banyak sekali gangguan gaib yang terjadi di puskesmas tersebut.

Baca Juga: Belasungkawa Sedalam-dalamnya, KSAD Dudung Abdurachman Lakukan Hal Ini ke Ayah Korban Kecelakaan di Nagreg

 

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, gangguan gaib yang sangat ekstrem bahkan membuat para perawat dan pasien di puskesmas tersebut trauma.

Dikutip dari World of Buzz, kejadian ini terjadi di Puskesmas Desa Gesir Tengah, Hulu Selangor, Malaysia.

Puskesmas tersebut seakan menyerah degan banyaknya gangguan gaib yang terjadi selama 12 tahun terakhir sehingga harus ditutup sementara.

Pihak puskesmas kemudian mengeluarkan press rilis yang diunggah di halaman Facebook Wujud (Paranormal Team).

Baca Juga: Bawa-bawa Nama Allah, Ibunda Gaga Muhammad Bantah Gesek ATM Laura Anna, Janariyah Justru Tega Sumpahi Adik Greta Iren Begini

 

Dalam press rilis tersebut, pihak puskesmas kemudian menjelaskan kejanggalan apa saja yang pernah terjadi dalam bangunan tersebut.

Surat tersebut diawali dengan pengumuman atas ditutupnya puskesmas.

Di surat itu tertulis bahwa Puskesmas Desa Gesir Tengah telah mengalami berbagai macam gangguan gaib sejak 2007.

Akibatnya pelayanan kesehatan di tempat itu menjadi terganggu.

"Kejadian mistis ini terjadi terus menerus sehingga membuat para pasien dan perawat trauma beberapa tahun belakangan," tulis pihak puskesmas.

Baca Juga: Rumah Rp 3 Miliar Siap Diberikan ke Gala Sky, Medina Zein Sebut Doddy Sudrajat yang Paling Senang Dapat Kabar Hunian Gratis, Bagaimana Reaksi Keluarga Faisal?

 

"Kami sudah berusaha melakukan 'pembersihan' namun gangguan gaib itu tetap ada,"

Kemudian dalam surat itu juga, pihak puskesmas menuliskan beberapa kronologi gangguan gaib yang menyerang bangunan itu.

Di tahun 2007, seorang perawat meminta untuk pindah dari puskesmas itu karena sering diganggu sosok hitam.

Di tahun 2009, seorang perawat baru diganggu secara terus-terusan oleh sosok perempuan tua dan sosok hitam.

Di tahun 2012, perawat yang baru pindah ditahun 2009 tersebut sering dirasuki dan diganggu secara terus-menerus.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3, Kementerian PUPR Buka Kesempatan Emas di BP2JK, Intip Syarat dan Cara Mendaftarnya

 

Pihak puskesmas akhirnya memindahkan sang perawat ke tempat yang baru demi keamanannya.

Di tahun yang sama pihak puskesmas mengaku sering menemukan beras kuning bertaburan di halaman tempatnya.

Bahkan ada seorang anak yang akan diperiksa sampai ketakutan dan tidak mau ke puskesmas gara-gara melihat seorang perempuan tua menyeramkan.

Sampai tahun 2016, gangguan itu terus berlangsung sampai proses pengobatan harus dilakukan di luar gedung demi keamanan pasien.

Di tahun 2017, seorang perawat tiba-tiba tak sadarkan diri setelah ada orang yang membunuh seekor ular hitam yang ada di puskesmas tersebut.

Tahun 2018, seorang anak yang menjadi pasien puskesmas sangat ketakutan gara-gara melihat sosok perempuan tua berkuku panjang yang sedang mengelus rambut adiknya.

Di awal tahun 2019, seorang penderita TBC yang sedang dirawat diganggu sesosok makhluk hitam hingga membuatnya sakit kepala hebat.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ananda Omesh Bagikan Kabar Duka, Ibu Mertuanya Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Penyakit Mematikan Ini

 

Melalui surat itu, pihak puskesmas mengaku sudah melakukan kegiatan pembersihan seperti mengadakan pengajian.

 

Bahkan para petugas sampai membuang beberapa patung yang sempat menghiasi puskesmas tersebut.

Hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai puskesmas angker yang kini sudah ditutup itu.

(*)