Air Matanya Buaya, Pura-pura Nangis Usai Dorong 2 Anaknya dari Balkon Lantai 15, Seorang Pria dan Selingkuhan Kini Terancam Dihukum Mati

Senin, 03 Januari 2022 | 06:13
(DailyMail)

Zhang Bo pura-pura menangis saat anaknya jatuh dari balkon

GridHot.ID - Seorang ayah nekat bunuh anaknya sendiri.

Melansir Tribunbanten.com, diberitakan bahwa seorang ayah di China tega mendorong anak kandungnya dari gedung apartemen lantai 15 pada 28 Desember 2021 lalu.

Dikutip dari tribunstyle.com, hanya karena kekasih baru sang ayah yang ogah membesarkan anak-anak dari wanita lain, dua orang balita harus tewas mengenaskan.

Baca Juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, Dulu Langkah Mulusnya Jadi Artis Berkat Irwansyah, Hafiz Fatur Kini Tega Kelabuhi Suami Zaskia Sungkar Demi Garong Hartanya, Ini Profilnya

Seorang ayah dan kekasihnya dijatuhi hukuman mati di China setelah dia melemparkan kedua anaknya dari gedung apartemen pada 28 Desember 2021.

Ini dilakukan oleh Zhang Bo pria 27 tahun karena pacarnya Ye Chengchen tak mau membesarkan anak dari wanita lain.

Dilansir dari Daily Mail, Zhang Bo dan Ye Chengchen sudah menjalin hubungan sejak sang pria masih menikah.

Baca Juga: Bawa-bawa Nama Allah, Ibunda Gaga Muhammad Bantah Gesek ATM Laura Anna, Janariyah Justru Tega Sumpahi Adik Greta Iren Begini

Setelah bercerai dari istri lama, Zhang Boberniat menikahi selingkuhannya.

Namun, Ye Chengchen menolak karena dia sudah memiliki anak dari istri sebelumnya.

Ye Chengchen mengancam untuk segera membunuh anak-anak Zhang Bo.

Dia juga mengancam akan menggorok pergelangan tangannya karena frustasi Zhang Bo tak segera menuruti keinginannya.

Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Kolonel P yang Tega Tabrak dan Buang Sejoli di Nagreg Dijebloskan ke Penjara Militer Paling Canggih di Indonesia, Gelang Khusus Terpasang di Tangan, Panglima TNI Andika Perkasa Jelaskan Fungsinya

Zhang Bo pun akhirnya melemparkan kedua anak itu keluar jendela sebelum berlari ke bawah seolah sedih atas apa yang baru saja terjadi.

Naasnya, dua balita itu langsung meninggal setelah dilemparkan dari lantai 15 blok menara di Kotamadya Chongqing, China.

Dia terlihat berakting membenturkan kepalanya ke dinding dan menangis tak terkendali.

Baca Juga: Titik Terang Mulai Muncul, Pelaku yang Tabrak dan Tega Buang Jasad Handi dan Salsa Disebut-sebut Oknum TNI, Begini Penjelasan Kapendam III Siliwangi

Kejadian itu dinilai jaksa sebagai kebohongan belaka.

Zhang Bo mengklaim bahwa ia sedang tidur saat anak-anaknya jatuh dari jendela dan bangun saat orang-orang berteriak menemukan mayat di halaman rumput.

Mantan istri Zhang, Chen Meilin mengatakan pada media bahwa Chengchen tidak ingin Zhang memiliki anak dari wanita lain.

Baca Juga: Tega, Relawan Semeru Temukan Tumpukan Bantuan Berisi Barang Kadaluarsa dan Pakaian Tak Layak untuk Pengungsi: Udah Kelewat Bertahun-tahun

Zhang memulai hubungan dengan Chengchen saat dia masih menikah dengan Chen Meilin.

Ia lantas menceraikan Chen Meilin dan membagi hak asuh anak.

Anak perempuan akan tinggal bersama sang ibu sementara anak laki-laki tinggal bersama sang ayah sampai usianya 6 tahun.

Baca Juga: Dulu Dipuja-puja Karena Perannya di Heart Series, Hafiz Fatur Adik Kandung Irwansyah Kini Diburu Polisi Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Tega Garong Miliaran Harta Kakaknya Tanpa Sisa

Namun saat kejadian naas itu terjadi, Chen Meilin sedang meminta sang mantan suami untuk menjaga putrinya.

"Pada saat itu, Zhang sedang melakukan panggilan telepon video dengan Ye.

Dia menggorok pergelangan tangannya dan kemudian Zhang menjadi takut.

Telepon dijatuhkan, dia mengangkat kedua anak itu, dan melemparkan mereka dari balkon." tutur Chen Meilin.

Baca Juga: Minta Ampun hingga Tawarkan Motor Demi Selamatkan Nyawa, Seorang Adik di Sumatera Selatan Tewas di Tangan Kakak Angkat, Terungkap Motif Pelaku

Menurut media lokal, sang ayah mengakui bahwa dia dan Ye telah merencanakan untuk membunuh anak-anak agar mereka dapat memulai sebuah keluarga baru tanpa anak dari pernikahan sebelumnya.

Dia mengklaim mantan suaminya menangis di pengadilan dan meminta maaf atas tindakannya sementara pacarnya berkali-kali membantah tuduhan terhadapnya.

Persidangan berlangsung di Pengadilan Menengah Rakyat No. 5 Chongqing pada bulan Juli.

Baca Juga: Iming-imingi Bayari Kuliah Korbannya hingga Janjikan Kelak Jadi Polwan, Terungkap Wajah Guru Pesantren yang Rudapaksa 12 Santriwati hingga Lahirkan 8 Bayi

Pada 28 Desember, Zhang dilaporkan dijatuhi hukuman mati karena membunuh anak-anaknya.

Pacarnya juga dijatuhi hukuman mati karena menekan Zhang Bo untuk melakukan kejahatan. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunBanten.com, TribunStyle.com