Find Us On Social Media :

Naluri Tempur Sudah Terasah, Yonif R 400/Banteng Raiders Bisa Habisi KKB Dalam Waktu Beberapa Jam, Intip Profil dan Sepak Terjangnya

Ilustrasi personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat (6/11/2020).

GridHot.ID - Sampai saat ini, pemberantasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus dilakukan.

Namun untuk pemberantasan KKB yang berada di Papua bisa dibilang sulit untuk dilakukan.

Melansir Kompas.com, pengamat intelijen Ridlwan Habib menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang membuat KKB Papua sulit diberantas.

Pertama, faktor taktikal geografis yang sulit dan menantang.

Kedua, adanya 'perlindungan' yang diberikan oknum tokoh-tokoh lokal setempat kepada anggota KKB.

Baca Juga: Berjiwa Besar, 3 Weton Ini Paling Pemaaf Menurut Primbon Jawa, Tak Pernah Menyimpan Dendam Meski Telah Disakiti

Ketiga, ada banyak tim atau unsur yang dilibatkan dalam memberantas KKB Papua, seperti TNI, Polri, BIN, dan satuan lokal dari Kodam setempat.

Melansir Surya.co.id, Yonif R 400/Banteng Raiders menjadi salah satu unsur yang dipercaya bisa memberantas KKB.

Disebutkan, Yonif R 400/Banteng Raiders baru-baru ini menggelar latihan menghadapi KKB untuk mengasah naluri tempur mereka.

Hanya butuh waktu beberapa jam saja, pasukan pemukul andalan Kodam IV/Diponegoro ini mampu menghabisi KKB.

Baca Juga: Plesiran Mewah ke Amerika Serikat, Bunga Zainal Dicibir Hamburkan Uang Suaminya, Istri Bos PH 'Tampar' Netizen dengan Jawaban Ini

Lantas, seperti apa profil dan sepak terjang mereka?

Profil

Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider Kodam IV/Diponegoro adalah sebuah batalyon infanteri raider TNI yang sebelumnya bernama Yonif 401/Banteng Raiders.

Batalyon yang sudah ada sejak 23 Maret 1953 ini awalnya adalah Batalyon 454 yang sejak dulu sudah dikenal sebagai satuan elit setingkat pasukan komando (pasukan khusus) di jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Batalyon 454 pada tahun 1965 mendapat perintah untuk mengikuti HUT ABRI 1965 di Jakarta, tetapi batalyon ini akhirnya berada di tengah simpang siur situasi sejarah Gerakan 30 September.

Baca Juga: Dirindukan Banyak Orang, Keberadaan Artis Blasteran Italia Jadi Misteri, Menghilang Usai Bintangi Film Warkop DKI, Indro: Kita Nggak Bisa Ngelacak

Markas batalyon ini terletak di Jl. Setia Budi Srondol. Tepatnya berada di Pinggir jalan Raya Solo - Semarang, tepatnya di daerah Srondol, Semarang, Jawa Tengah.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi meresmikan perubahan nama Yonif 400/Raider menjadi Yonif Raider 400/Banteng Raider di Markas Yonif Raider 400/Banteng Raider, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, pada 2 Juni 2016.

Pangdam berharap pergantian nama ini menjadi motivasi prajurit Banteng Raider sebagai pasukan andalan Kodam IV/Diponegoro dalam menjalankan tugas penanggulangan teroris, pertempuran jarak dekat dan operasi militer perang maupun non-perang.

Batalyon Raider 400/Banteng Raider atau lebih dikenal dengan sebutan BR (Banteng Raider) merupakan salah satu Batalyon Pemukul dari Kodam IV/Diponegoro.

Baca Juga: Ibunda Ivan Gunawan: Mama Doain Biar Punya Cucu 2 dari Ayu Ting Ting Ya...

Sepak terjang 

1. Latihan bersama US Navy

Yonif R 400/Banteng Raider mewakili TNI AD melaksanakan latihan bersama Courtesy Call Mobile Training Team (MTT) SFAB US Army gelombang 3, Senin (4/10/2021).

Danyonif R 400/Banteng Raider mengatakan latihan bersama (Latma) berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 – 17 Oktober 2021.

Latihan bersama ini diharapkan bisa meningkatkan skill dan kemampuan prajurit TNI, dalam menghadapi ancaman musuh baik dari dalam maupun luar yang bisa mengganggu stabilitas Negara.

"Kami bangga bisa mewakili TNI-AD untuk melaksanakan latihan bersama dengan tentara US ARMY, semoga ini dapat menjadi ajang tempat pertukaran ilmu serta dapat mengembangkan kemampuan, khususnya di bidang taktik dan teknik militer," tuturnya.

Baca Juga: Rieta Amalia Coret Nama Nagita Slavina, Warisan Hartanya Langsung Bergeser ke Sosok Ini

3. Kehilangan 4 prajurit di Papua

Selama 2021, sudah ada 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Pertama, Prada Agus Kurniawan yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu, (10/1/2021) sekitar pukul 11.40 WIT.

Lalu, Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani yang gugur dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, Jumat (22/1/2021).

Kemudian Prada Ginanjar Arianda yang gugur dalam dalam kontak senjata dengan KKKB Papua di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Masih Perawan Belum Pernah Berhubungan Seksual dengan Pacar, Prilly Latuconsina Ngaku Diejek Teman-teman: Suka Diledekin, 'Pantesan Lo Putus'

4. Latihan hancurkan KKB

Melansir dari laman kodam4.mil.id, Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders menggelar simulasi anti teror dengan melakukan latihan pertempuran kota (Purkota) hingga pembebasan sandera di dalam bus dan beberapa gedung di Kota Semarang pada Selasa (28/12/2021).

Latihan tersebut dikomandani oleh Letkol Inf Suratman.

Adapun beberapa kegiatan yg dilaksanakan antara lain Raid Penghancuran, Raid Pembebasan Tawanan, Perebutan Cepat Objek Vital, hingga Serbuan Bus.

Dengan menurunkan prajurit terbaiknya, latihan diawali dengan penghancuran instalasi tower komunikasi musuh yang bertempat di Lap. Bola Sijaro, Ngemplak, Brangsong, Kab. Kendal, yang kemudian dilanjutkan dengan mengatasi gangguan atas pergerakan di sepanjang Jl. Veteran hingga Jl. Kusuma Wardani, Kompleks Simpang Lima.

Baca Juga: Salah Satunya Pertanda Akan Bertemu Mantan, Ini 4 Makna Kedutan di Paha Kiri Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Kecewa

Sasaran utama Purkota ini adalah kendaraan bus yang disinyalir menyandera masyarakat sebagai tawanan hingga merebut beberapa gedung yang sebelumnya telah dikuasai oleh musuh.

Antara lain Gedung Telkomsel, Jl. Pahlawan, no. 10 dan Gedung Gradhika Bhakti Praja (Kantor Gubernur), Jl. Pahlawan no. 9.

Latihan tersebut untuk menjaga kesiapsiagaan, memelihara dan meningkatkan kemampuan pasukan Raider yang menjadi bekal untuk melaksanakan tugas operasi melawan insurjen baik di hutan maupun perkotaan.

Aksi prajurit Yonif R 400/BR tersebut merupakan skenario kegiatan latihan Purkota.

Baca Juga: Salah Satunya Pertanda Akan Bertemu Mantan, Ini 4 Makna Kedutan di Paha Kiri Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Kecewa

Semboyan cepat, senyap dan tepat pantas disematkan kepada satuan pemukul Kodam IV/Diponegoro tersebut.

Pasalnya, tak butuh waktu lama Prajurit Yonif R 400/BR berhasil merebut gedung yang sebelumnya dikuasai musuh dan menyelamatkan sandera serta mengevakuasinya ke tempat aman.

Beberapa unsur penting di dalam pertempuran ini antara lain Batalyon Arhanudse 15/DBY bertindak sebagai pengaman serbuan Udara musuh.

Batalyon Zipur 4/TK melaksanakan kegiatan Disposal Bom Tas yang ditinggal oleh KKB.

Baca Juga: Air Matanya Buaya, Pura-pura Nangis Usai Dorong 2 Anaknya dari Balkon Lantai 15, Seorang Pria dan Selingkuhan Kini Terancam Dihukum Mati

Sedangkan Denintel IV/Dip memberikan informasi Intelijen kepada pasukan yang bergerak dilapangan, Kodim 0733/BS melaksanakan evakuasi masyarakat sipil mencegah timbulnya korban masyarakat dan Satuan Brimob Jateng sebagai satuan pendukung demi suksesnya latihan Purkota dan pembebasan para tawanan.

Ditempat terpisah di Ruang Borobudur Mapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto yang didampingi Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi melihat secara langsung latihan Purkota yang melibatkan beberapa satuan Kodam IV/Diponegoro dan kepolisian Jateng tersebut.

Latihan ini terlihat sangat penting, sekaligus sebagai kesiapsiagaan pasukan menghadapi Tahun Baru 2022

(*)