Find Us On Social Media :

Musim Sakit, Konsumsi Rempah yang Mudah Ditemukan di Dapur Ini Dipercaya Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh

Ilustrasi jahe

Saat Anda menjalani kemoterapi, menambahkan jahe ke dalam makanan Anda membantu memerangi efek samping pengobatan dari mual atau pusing.

4. Mengurangi rasa sakit

Jahe adalah pereda nyeri alami. Ini menjadikannya pengganti yang sangat baik untuk obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Gingerol bertindak sebagai anti-inflamasi dan bekerja untuk menghilangkan senyawa dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit.

Sifat anti-inflamasi dalam jahe mengurangi rasa sakit yang terkait dengan radang sendi dan meningkatkan mobilitas sendi.

Penderita radang sendi sering diberi resep obat anti-peradangan untuk mengurangi gejalanya, tetapi jahe bekerja sebagai alternatif alami.

Baca Juga: Ampuh Atasi Sakit Maag yang Kambuh, Ini Dia Tips dr Zaidul Akbar Hanya dengan Bahan-bahan yang Ada di Dapur, Salah Satunya Jeruk Nipis, Begini Cara Membuatnya

5. Kulit lebih sehat

Jahe meningkatkan kesehatan kulit Anda dengan antioksidan, meningkatkan sirkulasi darah, dan sifat antiseptik.

Antioksidan melindungi kulit dari sinar UV dan memperlambat pemecahan kolagen, membuat kulit terlihat lebih muda dan kencang.

Sifat antiseptik memperbaiki gejala jerawat, dan dengan jahe mentah, Anda dapat membantu menghilangkan bekas luka yang disebabkan oleh jerawat.

Sifat anti-inflamasi jahe juga membantu menyembuhkan kulit yang teriritasi.

6. Bantuan penurunan berat badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe membantu menurunkan berat badan.

Jahe mengontrol kadar insulin, meningkatkan metabolisme, dan membantu pemulihan latihan.

Jahe membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menciptakan rasa kenyang untuk mencegah makan berlebihan.

(*)