Saat Anda menjalani kemoterapi, menambahkan jahe ke dalam makanan Anda membantu memerangi efek samping pengobatan dari mual atau pusing.
4. Mengurangi rasa sakit
Jahe adalah pereda nyeri alami. Ini menjadikannya pengganti yang sangat baik untuk obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Gingerol bertindak sebagai anti-inflamasi dan bekerja untuk menghilangkan senyawa dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit.
Sifat anti-inflamasi dalam jahe mengurangi rasa sakit yang terkait dengan radang sendi dan meningkatkan mobilitas sendi.
Penderita radang sendi sering diberi resep obat anti-peradangan untuk mengurangi gejalanya, tetapi jahe bekerja sebagai alternatif alami.
5. Kulit lebih sehat
Jahe meningkatkan kesehatan kulit Anda dengan antioksidan, meningkatkan sirkulasi darah, dan sifat antiseptik.
Antioksidan melindungi kulit dari sinar UV dan memperlambat pemecahan kolagen, membuat kulit terlihat lebih muda dan kencang.
Sifat antiseptik memperbaiki gejala jerawat, dan dengan jahe mentah, Anda dapat membantu menghilangkan bekas luka yang disebabkan oleh jerawat.
Sifat anti-inflamasi jahe juga membantu menyembuhkan kulit yang teriritasi.
6. Bantuan penurunan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe membantu menurunkan berat badan.
Jahe mengontrol kadar insulin, meningkatkan metabolisme, dan membantu pemulihan latihan.
Jahe membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menciptakan rasa kenyang untuk mencegah makan berlebihan.
(*)