Find Us On Social Media :

Musim Sakit, Konsumsi Rempah yang Mudah Ditemukan di Dapur Ini Dipercaya Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh

Ilustrasi jahe

GridHot.ID - Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 belum juga usai.

Menjaga jarak, memakai masker, serta menjaga kebersihan, masih menjadi hal dasar untuk melindungi diri dari risiko infeksi virus.

Selain itu, mengonsumsi rempah yang sanggup meningkatkan imunitas juga bisa jadi alternatif.

Dilansir Gridhot dari Times of Oman, rempah yang mudah dijumpai di dapur seperti jahe ternyata bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Gingerol, senyawa bioaktif yang ditemukan dalam jahe mentah mampu meningkatkan kekebalan dengan sifat anti-mikroba dan anti-jamur.

Jahe juga mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi.

Kombinasi sifat-sifat ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti meredakan batuk, menurunkan demam, melawan infeksi, meredakan sakit kepala, dan meredakan gejala lain yang terkait dengan pilek dan flu.

Selain meningkatkan imunitas, jahe juga memiliki banyak manfaat lain. Berikut rinciannya.

1. Membantu pencernaan menjadi lebih baik

Baca Juga: Meski Enak di Mulut, 5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Ini Sebabnya

Jahe membantu mempercepat proses pencernaan dan mengosongkan perut lebih cepat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe mencerna dua kali lebih cepat daripada mereka yang tidak.

Ini meningkatkan gerakan di saluran pencernaan dan mempromosikan enzim sehat yang membantu memecah makanan yang kita makan.

2. Meredakan gejala PMS

Menggunakan jahe selama tiga hari pertama siklus menstruasi, akan membantu menghilangkan rasa sakit.

Jahe dengan yang memiliki sifat anti-inflamasi akan membantu meredakan kembung yang umum terjadi pada PMS.

3. Meredakan mual dan sakit perut

Salah satu manfaat jahe yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk meredakan mual.

Baik itu dari mabuk perjalanan, migrain, mual di pagi hari, atau masalah perut umum.

Baca Juga: Sering Dianggap Tinggi Kolesterol dan Biang Penyakit Mematikan, Tak Disangka Jeroan Punya 4 Manfaat Tak Terduga Bagi Kesehatan

3. Dapat mencegah kanker

Studi tentang jahe telah menunjukkan bahwa beberapa manfaat gingerol dapat mencegah beberapa jenis kanker.

Meskipun tidak menyembuhkan, sifat antioksidan dan anti-inflamasinya membantu melindungi tubuh Anda.

Jahe juga merupakan pilihan yang aman untuk mengurangi gejala mual dan nyeri yang sering dikaitkan dengan pengobatan kanker.

Saat Anda menjalani kemoterapi, menambahkan jahe ke dalam makanan Anda membantu memerangi efek samping pengobatan dari mual atau pusing.

4. Mengurangi rasa sakit

Jahe adalah pereda nyeri alami. Ini menjadikannya pengganti yang sangat baik untuk obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Gingerol bertindak sebagai anti-inflamasi dan bekerja untuk menghilangkan senyawa dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit.

Sifat anti-inflamasi dalam jahe mengurangi rasa sakit yang terkait dengan radang sendi dan meningkatkan mobilitas sendi.

Penderita radang sendi sering diberi resep obat anti-peradangan untuk mengurangi gejalanya, tetapi jahe bekerja sebagai alternatif alami.

Baca Juga: Ampuh Atasi Sakit Maag yang Kambuh, Ini Dia Tips dr Zaidul Akbar Hanya dengan Bahan-bahan yang Ada di Dapur, Salah Satunya Jeruk Nipis, Begini Cara Membuatnya

5. Kulit lebih sehat

Jahe meningkatkan kesehatan kulit Anda dengan antioksidan, meningkatkan sirkulasi darah, dan sifat antiseptik.

Antioksidan melindungi kulit dari sinar UV dan memperlambat pemecahan kolagen, membuat kulit terlihat lebih muda dan kencang.

Sifat antiseptik memperbaiki gejala jerawat, dan dengan jahe mentah, Anda dapat membantu menghilangkan bekas luka yang disebabkan oleh jerawat.

Sifat anti-inflamasi jahe juga membantu menyembuhkan kulit yang teriritasi.

6. Bantuan penurunan berat badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe membantu menurunkan berat badan.

Jahe mengontrol kadar insulin, meningkatkan metabolisme, dan membantu pemulihan latihan.

Jahe membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menciptakan rasa kenyang untuk mencegah makan berlebihan.

(*)