Find Us On Social Media :

Ogah Foya-foya dan Pilih Hidup Sederhana Padahal Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Armad Hartono: Harus Punya Simpanan!

Armand Hartono, Anak Konglomerat yang Hidup Sederhana

Gridhot.ID - Siapa yang tak kenal Armand Wahyudi Hartono, anak konglomerat ini jadi kaya 7 turunan berkat harta ayahnya yang mencapai 263,9 Triliun.

Tak membuatnya ongkang-ongkang kaki bersantai ria, putra bungsu dari pemilik PT Djarum, Robert Budi Hartono ini menggungkapkan bahwa dirinya juga harus bekerja keras untuk mencapai mimpi.

Tak seperti kebanyakan anak orang kaya lainnya, Armand justru tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dilansir dari Gridhype, kini Armand menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank BCA.

Berdasarkan data yang dihimpun Forbes tahun 2015, tercatat harta kekayaannya mencapai Rp 113 triliun. Setengah lebih kecil dari harta kekayaan sang ayah.

Tentunya, saat ini harta pria berkulit putih itu sudah makin bertambah.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Putra bungsu bos Grup Djarum ini sangat apik dalam mengelola keuangannya. 

Ia juga memegang teguh prinsip SRI. 

SRI yang dimaksud Armand adalah simpanan, riset, dan investasi.

Baca Juga: Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Direktur BCA Ngaku Selalu Jaga Gaya Hidupnya: Sederhana Saja, Makan di Kantin

Meski tidak menyebutkan berapa saja nominal yang diinvestasikan Armand pada semua instrumen investasi, dia berkeyakinan investasi yang terukur sangatlah penting bagi kehidupan mendatang.

"Kita harus punya simpanan. Rajin menyimpan saja dulu, lalu dilakukan riset. Setelah itu baru melakukan investasi karena di investasi itu ada risiko," tutur Armand.

Baginya, seberapa kaya dirinya dan keluarganya, tetap saja suatu saat akan bisa bangkrut jika tidak di kelola dengan sebaik mungkin.

Selain memiliki prinsip dalam keuangan yang kuat, dirinya juga menerapkan gaya hidup sederhana.

Mengingat dirinya yang telah menjadi orang penting, gaya hidup sederhana sangat tak malu ia jalankan.

Baginya hal tersebut merupakan salah satu cara agar dirinya tetap low profile.

Melansir dari Gridhype, Armand memang memiliki gaya hidup hemat, sederhana dan cukup.

Dalam kehidupannya sehari-hari, sosok putra konglomerat ini tidak suka bertingkah aneh-aneh.

Padahal, orangtuanya praktis jadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Baca Juga: Dibayar Rp 205 Miliar Jika Bisa Berikan Cucu, Model Cantik Ini Punya Mertua Konglomerat yang Bukan Sosok Sembarangan, Total Harta Kekayaannya Bikin Merinding

Bahkan ia memilih untuk tidak menggunakan AC saat tidur.

"Saya selalu berusaha hemat."

"Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving."

"Nyalain AC sebentar saja."

"Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan,"

"Kan yang paling penting pas mau tidur saja,"

Menurut Armand Hartono, boros tidak ada manfaatnya.

Seperti yang ia sampaikan, bahwa dirinya menjunjung tinggi prinsip SRI, dimana salah satunya harus menabung.

"Kita harus punya simpanan, tabungan."

Baca Juga: Mengenal Jessica Tanoesoedibjo, Anak Ketiga Konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang Dilamar Putra Bos Emtek Group

Saat bekerja di kantor pun Armand tidak malu untuk makan di kantin.

"Sehari-hari di kantor, ya saya makan di kantin lho."

"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.

Selain prinsip SRI, ia juga memegang teguh filosofi Jawa dalam kehidupannya.

Dibesarkan di lingkungan Jawa, membuat Armand berpendapat bahwa "cukup" itu penting.

"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita gak butuh untuk nunjukkin diri kita jadi bank terbesar. Kita cukup nunjukkin jadi satu institusi yang sehat, konsisten di pembayaran, berikan kredit yang prudent, tambah jaringan di tempat yang membutuhkan," ungkapnya Armand.

Sementara itu, beberapa karyawannya juga berpendapat bahwa sang bos, Armand adalah sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.

"Pak Armand itu selalu menyapa," ujar seorang karyawan BCA.

"Senyum kalau ketemu sama karyawannya." imbuhnya. (*)