Find Us On Social Media :

Sejak Kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Tsunami Aceh, Ini Sejarah Masjid Baiturrahman, Perancangnya dari Belanda

Masjid Baiturrahman aceh

Namun, seiring berjalannya waktu, masjid Baiturrahman menjadi salah satu ikon kebanggan di kota tersebut.

Arsitektur

Masjid Baiturrahman dirancang oleh arsitek bernama Gerrit Van Bruins yang merupakan seorang kapten angakatan darat dari Belanda.

Tak sendiri, ia merencanakan arsitektur masjid dengan berkonsultasi kepada Snouck Hurgronje dan penghulu masjid Bandung.

Uniknya, masjid ini memiliki ciri khas bangunan di India dengan kubah besar dan Menara. Tak hanya itu, keunikan lainnya juga terlihat dari pintunya yang berupa tiga pintu besar berbahan dasar kayu dengan ornament otentik.

Tangga marmer dan lantai dari China, serta kaca patri dari Belgia, menambahkan kemegahan masjid yang satu ini. 

Fungsi Masjid Baiturrahman

Baca Juga: Perpaduan Arsitektur Indonesia dan Tionghoa Menarik Perhatian, Masjid Cheng Ho Jadi Destinasi Wisata Religi di Jalur Pantura

Dilansir dari Kompas.com, Pengunaan masjid Baiturrahman sendiri berbeda-beda sesuai kepemiminan raja Kerajaan Aceh.

Pada periode kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, masjid ini digunakan sebagai tempat menyebarkan ajaran agama islam.

Lain halnya dengan masa kepemimpinan Sultan Alaidin Mahmud Syah yang menjadikan masjid Baiturrahman sebagai tempat ibadah dan markas pertahanan dari penjajahan Belanda.

Tak hanya itu, masjid ini juga kerap kali dijadikan tempat musyawarah Kerajaan Aceh terhadap kemungkinan terjadinya serangan dari Belanda.

Seiring bertambahnya tahun, masjid Baiturrahman saat ini memiliki beragam fungsi, diantaranya; tempat beribadah, pengajian, perhelatan acara agam dan destinasi wisata religi. (*)