Find Us On Social Media :

Rusia Targetkan 2 Maret Jadi Hari Sakral Serangannya, Anggota Parlemen Ukraina Ikut Tenteng Senjata, Bertekad Lakukan Pertempuran Sengit di Jalanan untuk Bakar Semangat Rakyatnya

Pasukan Rusia

“Tentara Rusia terus menembakkan roket ke lingkungan damai karena putus asa dan membunuh anak-anak di seluruh Ukraina," katanya, Sabtu (26/2/2022).

Tak hanya mengerahkan pasukanya menuju kota Enerhodar, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengarahkan pasukannya untuk menuju Kiev, ibu kota Ukraina.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, citra satelit yang diambil pada Minggu (27/2/2022) menunjukkan pengerahan besar pasukan Rusia ke arah ibu kota Ukraina, Kiev.

Citra satelit tersebut dirilis oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies.

Maxar Technologies mengatakan, pengerahan tersebut terdiri dari ratusan kendaraan militer dan membentang lebih dari 5 kilometer.

Pengerahan pasukan tersebut termasuk armada tank.

Ketika diambil gambar, konvoi itu berjarak sekitar 64 kilometer dari Kiev. 

Baca Juga: Dunia Sibuk Soroti Invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara Curi Kesempatan Tembakkan Rudal Balistik Jelang Pilpres Korea Selatan

Konvoi itu terletak di Kota Ivankiv di Ukraina timur laut yang terdiri atas pasokan bahan bakar, logistik, kendaraan lapis baja termasuk tank, kendaraan tempur infanteri, dan artileri self-propelled.Maxar Technologies juga merilis citra satelit yang menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara di Bandara Antonov di Hostomel.Citra satelit itu juga menunjukkan pertempuran sengit di dalam dan dekat bandara.

Maxar Technologies telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu.

Diberitakan sebelumnya, seorang mantan pejabat tinggi Rusia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan pasukan Moskwa menyelesaikan operasi militer di Ukraina dengan kemenangan pada 2 Maret.

Hal itu disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Fedorov pada Minggu  (27/2/2022).

Andrei Fedorov mengatakan, karena target itulah, beberapa hari ke depan merupakan momen-momen kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina. (*)