Gridhot.ID -Aktor Ichal Muhammad merupakan mantan afiliator binary option.
Beberapa waktu lalu, Ichal Muhammad sempatmembongkar sisi gelap dari binary option.
Kini Ichal menceritakan alasan dirinya memutuskan berhenti menjadi afiliator binary option.
Ia mengaku tak tahansaat mendapatkan uang akibat kekalahan dan kerugian yang dialami orang lain.
Ketika berhenti jadi afiliator,iaminta maaf dan menjelaskan kebusukan binary option kepada para korbannya.
Bahkan Ichal bersedia untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami korban-korbannya.
"Ya, jadi ketika sadar, aku ngirim video di member, guys, ini gini kejadiannya, kalian mau gimana, waktu itu member aku belum banyak, sebulan udah sadar, ini duitnya gimana? (nanya ke korban)" ungkap Ichal dikutip Grid.IDdi live streaming Rumpi Trans TV, Senin (7/3/2022).
Mendengar kejujuran Ichal, para korban memutuskan untuk melakukan kegiatan amal melalui uang yang selama ini menjadi kerugian mereka.
"'Udah Bang, dibagi-bagi aja, kita juga udah ikhlas (kata korban),'" lanjut Ichal.
"Akhirnya kalau waktu itu aku pernah bagi-bagi 10 handphone buat anak-anak yang nggak bisa belajar waktu sekolah daring. Ya itu salah satunya dari uang mereka," ujarnya.
"Aku beli handphone, aku bagi ke orang-orang yang nggak bisa sekolah, jadi waktu itu kan banyak adik-adik kita yang nggak bisa sekolah sampai harus ke rumah tetangga minjem handphone," ungkap Ichal.
Lebih lanjut, Ichal mengungkapkan dirinya ikhlas dilaporkan jika masih ada korban yang merasa dirugikan.
"Makanya sampai sekarang aku bilang kalau memang ada korban yang merasa aku rugikan, laporin ke polisi, aku akan mengajarkan ke semua afiliator untuk kooperatif," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan banyak korban yang depresi hingga nekat mengakhiri hidup karena mengalami kerugian bermain binary option.
"Itu dia, akhirnya sampai ada yang bunuh diri, habis Rp 1,3 M, ada yang habis sekarang nggak punya apa-apa tinggal di gereja, depresi, stres, banyak," ungkap Ichal.
Bahkan Ichal menceritakan ada korban dari afiliatior lain yang mendatanginya dan meminta pertolongan padanya.
Para korban mencarinya setelah dirinya viral karena membongkar perihal sisi gelap binary option.
"Iya, tapi itu bukan korbanku, ibu-ibu naik motor pakai jilbab, anaknya juga pakai jilbab, aku pikir Gojek, kebetulan emang pesen Gojek, kok cepet banget, perasaan baru pesen, ternyata ibu-ibu, Mas Ichal yang viral ya? aku rugi Rp 150 juta mas, tolong aku, sampe kakiku dicari sama dia mau dicium," cerita Ichal.
Usai didatangi korban, Ichal berusaha meminta bantuan Wakil Menteri Perdagangan untuk mengusut kasus ini.
"Itu yang bikin aku akhirnya jam setengah satu malam lewat sahabatku, aku bilang pengen ngobrol sama pak Wamendag Wakil Menteri, setengah 1 malam Pak Wamendag respect banget di-WhatsApp, dia nelefon, siangnya diajak ketemuan mau, kita langsung ngobrol," ujarnya.
"'Pak Wamen ini bahaya Pak,' ini udah kita observasi, Pak Wamen harus cepat, 303, ada satgas investasi,' kan kita nggak tahu literasinya yang begitu cepat, jangan cuma signal aja yang diblokir, harus ditelusuri dananya," tutup Ichal.
Adapun penipuan berkedok binary option belakangan ramai diperbincangkan setelah banyak korban buka suara terkait kerugian yang diterima.
Crazy Rich Medan, Indra Kenz bahkan menjadi tersangka kasus dugaan investasi bodong aplikasi Binomo.
Selain itu, Doni Salmanan juga dilaporkanatas kasus penipuan berkedok trading binarymelalui platform Quotex.
Pada Selasa (8/3/2022), Doni memenuhi panggilan perdana Bareskrim Polri sebagai saksi atas kasus ini
Tak sendiri, Doni Salmanan hadir bersama tim kuasa hukumnya di Bareskrim Polri pada pukul 10.35 WIB.
Saat bertemu awak media, Crazy Rich Bandung itu terlihat tertawa meski wajahnya tertutup oleh makser.
"Untuk saat ini saya sudah diproses oleh pihak kepolisian. Saya menyerahkan ke pihak kepolisian, semuanya diproses secara seadil-adilnya," kata Doni ditemui Kompas.com sebelum menjalani pemeriksaan, Selasa (8/2/2022).
(*)