GridHot.ID -Doni Salmanan telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Pria yang sepat dijuluki Crazy Rich Bandung itu diduga melakukan penyebaran berita bohong atau hoaks, penipuan, hingga pencucian uang terkait binary option Quotex
Melansir Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengimbau setiap orang yang pernah menerima uang atau barang dari influencer Doni Salmanan untuk melaporkan penerimaan uang ke kepolisian.
"Kepada siapa pun yang menerima uang ataupun barang dari para tersangka, baik dari Saudara IK dan DS, agar bisa iktikad baik melaporkan kepada penyidik," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Terkait hal tersebut, musisi Alffy Rev buka suara.
Alffy Rev mengatakan bahwa Doni Salmanan ikut membiyai produksi "Wonderland Indonesia" yang dirilis pada 17 Agustus 2021.
Doni Salmanan juga berperan sebagai produser eksekutif "Wonderland Indonesia".
"Izin memberi tanggapan mengenai isu kasus Doni Salmanan. Untuk menghindari spekulasi tentang posisi saya saat ini. Tentu saya dan tim turut kecewa dengan apa yang telah terjadi pada kasus saudara DS," tulis Alffy di Instagram @alffy_rev, Rabu (9/3/2022).
Alffy menjelaskan saat itu timnya kelimpungan mencari sponsor untuk proyek "Wonderland Indonesia".
Proposal ke pihak pemerintah maupun swasta telah diajukan, namun belum ada yang memberikan persetujuan.
Doni Salmanan pun datang untuk membantu proyek "Wonderland Indonesia".
Alffy dan tim langsung menyambut baik niat pria yang pernah dijuluki Crazy Rich Bandung itu.
"Saudara DS hadir ingin membantu agar projek ini berjalan. Tentu kami secara alamiah menyambut baik," kata Alffy.
Saat hadir di YouTube Bisik Rossa, Alffy pernah bercerita bahwa Doni Salmanan menyuntikan dana tiga bulan sebelum produksi "Wonderland Indonesia" dimulai.
Total biaya produksi "Wonderland Indonesia" mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Kata Alffy, dana yang disuntikkan Doni Salmanan digunakan untuk menutupi kebutuhan produksi secara massal dan bukan untuk kepentingan pribadi.
"Apakah dana produksi tersebut digunakan untuk kepentingan saya pribadi? Tentu saja tidak. Ini bukan donasi personal, seluruh dana tersebut tentunya digunakan untuk segala kebutuhan produksi secara masal, baik dr seluruh seniman, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi shooting, akomodasi, dan lain lainnya," tulis Alffy.
Alffy juga mengatakan bahwa dana yang disuntikan Doni Salmanan habis di tengah produksi.
Beruntung "Wonderland Indonesia" bisa tetap rampung karena suntikan dana dari Kemendikbud Ristek.
Seandainya dimintai pertanggungjawaban soal dana produksi "Wonderland Indonesia" yang disuntikan Doni Salmanan, Alffy mempersilakan perangkat komputer animasi miliknya dan tim untuk disita.
"Kalaupun memang saya pribadi dinyatakan harus bertanggung jawab mengembalikan biaya yang telah digunakan untuk produksi Wonderland Indonesia tsb, silakan sita saja semua perangkat komputer animasi saya dan tim yang sedang kami bangun saat ini. Saya rasa itu cukup," tulis Alffy.
Alffy menegaskan bahwa dia tidak menikmati sepeserpun dana dari Doni Salmanan untuk kepentingan pribadi.
Alffy berharap publik tidak menjatuhkan karya "Wonderland Indonesia" karena kasus Doni Salmanan.
Selain Alffy Rev, beberapa selebritas Tanah Air juga pernah dapat dana dari Doni Salmanan.
Seperti Reza Arap yang dapat saweran Rp 1 miliar, Rizky Febian dapat Rp 400 juta dari hasil lelang minuman, dan amplop tebal untuk pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar.
(*)