Find Us On Social Media :

Arsitekturnya Bergaya Spanyol, Ini Sejarah Berdirinya Masjid Raya Makasar, Punya Al-Quran Raksasa Sebagai Daya Tarik

Masjid Raya Makasar, Sulawesi Selatan.

GridHot.ID - Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk melangsungkan perjalanan wisata religi ke beberapa masjid bersejarah di Indonesia.

Pasalnya, bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk beribadah dan menikmati wisata religi dengan mengulik kembali sejarah perkembangan ajaran Islam yang terlihat dari masjid bersejarah.

Salah satu masjid bersejarah yang dapat dikunjungi untuk berwisata religi di bulan Ramadhan adalah Masjid Raya Makasar, Sulawesi Selatan.

Masjid Raya Makasar diketahui bersampingan dengan Masjid Al Markaz Al Islami.

Kedua masjid tersebut pun menjadi ikon kebanggan warga Makasar.

Lantas seperti apa sejarah dibangunnya Masjid Raya Makasar?.

Sejarah Masjid Raya Makasar

Dikutip GridHot.ID dari TribunTimur.com, masjid megah ini telah dibangun pada tahun 1948 dan diresmikan pada tahun 1949.

Menariknya, masjid ini dibangun dengan total dana Rp 1,2 juta pada tahun 1949.

Baca Juga: Ada yang Sering Dibagi-bagi Gratis di Masjid Saat Nunggu Bedug Maghrib, Berikut Kuliner Khas Medan yang Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa

Masjid kebanggaan warga Makasar itu dirancang oleh seorang arsitek pemenang sayembara menggambar masjid raya yaitu M Soebardjo.

Diketahui, masjid ini pun sempat direnovasi secara besar-besaran pada tahun 1999.

Waktu renovasi masjid tersebut terbilang cukup lama yaitu mulai dari tahun 1999 sampai 2005.

Perombokan besar-besaran itu dilandasi atas ide dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Karena perombakan itu, Masjid Raya Makasar pun menjadi lebih megah.

Menariknya, masjid megah milik warga Makasar ini memiliki Al-Quran raksasa yang di letakkan depan pintu lantai dua masjid.

Al-Quran itu sengaja dibuat untuk menambah kemegahan masjid tersebut.

Uniknya lagi, Al-Quran tersebut dibuat dengan kertas khusus, kemudian dituliskan dengan tinta cina yang dicampur dengan air the agar tidak luntur. 

Masyarakat umum pun dapat melihatnya secara langsung.

Baca Juga: Demi Ajarkan Islam di Sulawesi, Sultan Alauddin Dirikan Masjid Katangka di Kabupaten Gowa Tahun 1603, Begini Sejarah Lengkapnya

Arsitektur Masjid Raya Makasar

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.tv, selain memiliki Al Quran raksasa yang dapat menarik perhatian wisatawan, Masjid Raya Makasar juga memiliki struktur bangunan yang unik.

Pasalnya, arsitektur masjid ini dibangun dengan gaya khas negara Spanyol.

Hal tersebut terlihat dari mihrab masjid.

Meski bergaya Spanyol, mihrab masjid tersebut pun bertuliskan Asmaul Husna.

Tak hanya itu saja daya tarik dari Masjid Raya Makasar, pasalnya terdapat pula dua buah menara yang erat dengan filosofi Islam.

Terdapat satu menara setinggi 47 meter, dan satu menara lainnya setinggi 66,66 meter yang memiliki arti sebagai pelambang jumlah ayat dalam kitab suci Al-Quran.

Keunikan-keunikan tersebut membuat Masjid Raya Makassar ini sering dijadikan destinasi wisata religi bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan.

Bahkan, para pemimpin negeri ini seperti Soekarno dan Soeharto juga pernah beribadah di masjid megah ini.

Baca Juga: Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarah Berdirinya Masjid Cipaganti di Bandung, Punya Arsitektur Khas Bangunan Eropa dan Jawa

Tak hanya itu, Masjid Raya Makasar pernah dijadikan lokasi pertama untuk menggelar perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran, atau MTQ, pada tahun 1995 silam loh!. (*)