Gridhot.ID - Indonesia memang memiliki kekuatan militer yang tak main-main.
Bahkan dikutip Gridhot dari Kompas.com, Indonesia pernah nangkring dalam daftar 20 besar militer terbaik di dunia mengalahkan Israel yang terkenal dengan kecanggihannya.
Beberapa kisah di masa lalu juga membuktikan kemampuan luar biasa Tentara Nasional Indonesia.
Salah satunya kisahnya datang saat konflik Timor-Timur.
Dikutip Gridhot dari Telegraph, semuanya bermula dari mendaratnya pasukan PBB pimpinan Australia dan Selandia Baru, Interfet di bumi Lorosae.
Karena takut adanya ancaman berbahaya saat mendaratnya pasukan Interfet di Timor-Timur, maka Australia juga ancang-ancang untuk mengamankan pendaratan itu dengan tekanan politis juga militer.
Yakni merencanakan serangan ke ibukota Indonesia, Jakarta pada September 1999.
Mengutip The Telegraph, kejadian ini diungkapkan oleh seorang analis pertahanan asal Selandia Baru, David Dickens dari direktur Pusat Studi Strategis di Universitas Victoria, Wellington.
Unsur yang akan menyerang Jakarta direncanakan akan dilaksanakan menggunakan pesawat tempur pembom F-111 Aardvark milik RAAF.
Bahkan Dickens berujar kapal perang RAN Australia juga disiagakan dalam kondisi siap tempur melawan TNI AL.
Intinya semua kesatuan militer Australia siaga penuh demi lancarnya pendaratan Interfet di Timor-Timur.