Find Us On Social Media :

Dibangun Pada Zaman Belanda, Ini Sejarah Masjid Al Alam Marunda, Jadi Bukti Peradaban Muslim di Jakarta

Masjid Al Alam Marunda.

Dalam perjalanannya, Adipati Bahurekso dan Pangeran Fatahillah pun singgah di wilayah Marunda untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.

Selain beristirahat dan memulihkan tenaga usai berperang, mereka juga mendirikan Masjid Al Alam Marunda.

Dipercaya, Masjid ini dibangun dalam waktu sehari semalam oleh para auliya yang dipimpin oleh Pangeran Fatahillah.

Para Auliya dibawah pimpinan Pangeran Fatahillah ini bahu membahu membangun Masjid Al Alam Marunda saat mereka singgah di daerah Marunda pada waktu itu.

Nah, nama Masjid Al Amin Marunda sendiri berasal dari momen tersebut.

Dimana, nama Marunda itu adalah singkatan dari Markas Penundaan, tempat Adipati Bahurekso dan Pangeran Fatahillah bersinggah setelah gagal menyerang Batavia.

Namun, tak mau menyerah, setelah merasa pulih akibat luka perang, Adipati Bahurekso dan Pangeran Fatahillah akhirnya kembali menyerang VOC di kota Batavia dan mendapatkan kemenangan.

Pemugaran Masjid Al Alam Marunda

Baca Juga: Arsitekturnya Bergaya Spanyol, Ini Sejarah Berdirinya Masjid Raya Makasar, Punya Al-Quran Raksasa Sebagai Daya Tarik

Dikutip GridHot.ID dari TribunRamadhan, masyarakat asli Marunda bersama instansi terkait pada tahun 1980-an sempat melakukan pemugaran pada sisi atas bangunan masjid.

Pemugaran dilakukan karena genteng yang menutupi bagian atas masjid sudah mulai pecah dan tidak ada lagi pabrik yang memroduksi genteng yang sama.

Arsitektur Masjid Al-Alam Marunda sendiri tidak seperti masjid-masjid lain yang memiliki ukuran besar pada ruang utamanya.