Find Us On Social Media :

Terjebak 22 Hari di Sebuah Pabrik, 9 WNI Berhasil Dievakuasi dari Medan Perang Rusia-Ukraina, Keluar Lewat Jalur Kyiv Menuju Polandia

WNI di Ukraina berhasil dievakuasi

Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, sejak Rusia menginvasi Ukraina, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan.

Namun, baru Jumat (18/3/2022) para WNI berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia.

“Alhamdulillah, 9 WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman,” kata Retno Marsudi, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/3/2022).

Menlu mengatakan berbagai skenario dan jalur evakuasi yang dibuat pemerintah terus dilakukan adjustment hampir setiap hari, karena situasi lapangan yang terus berubah.

Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang akan ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam dan antrean panjang terjadi kembali di perbatasan.

Namun saat ini, 9 WNI tersebut sudah berada di dalam mobil bersama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha yang memantau proses evakuasi WNI secara langsung di Ukraina selama 15 hari belakangan.

Dengan keberhasilan evakuasi sembilan WNI dari Chernigiv tersebut, maka sebanyak 133 WNI telah berhasil dievakuasi dari Ukraina.

Baca Juga: Pidato di Hadapan Kongres AS, Volodymyr Zelensky Minta Hal Ini ke Joe Biden: Tutup Langit Ukraina

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, yang telah bekerja keras, bahu-membahu, dalam membantu pelaksanaan evakuasi WNI ini,” kata Menlu RI, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/3/2022).

“Saya juga sampaikan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran teman-teman 9 WNI, karena tanpa kerja sama dan kesabaran mereka tidak mungkin evakuasi ini dapat kita lakukan dengan selamat,” lanjutnya, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu, sebanyak 32 WNI memutuskan untuk tetap berada di negara tersebut.

"Terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga, selain itu juga sembilan orang adalah staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022). (*)