Find Us On Social Media :

Pawang Hujan di Mandalika Ternyata Sudah Jadi Kepercayaan Para Pejabat Sejak 2015, Ini Sosok Rara Isti Wulandari, Keturunan Trah Solo Yogyakarta yang Ayah dan Kakeknya Dipercaya Keraton

Pawang Hujan Sirkuit Internasional Mandalika, Raden Rara Istiani Wulandari

"Bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan, melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," ungkap Rara saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," imbuh dia.

Aksi Rara sebagai pawang hujan ternyata menarik perhatian tim Dorna Sport.

Menurut Deny Pribadi, banyak orang-orang dari Dorna melihat aksi Rara yang berkeliling sekitar sirkuit.

Mereka beranggapan apa yang dilakukan Rara adalah hal menarik.

 Baca Juga: Awalnya Diremehkan dan Tak Dipercaya Jadi Pawang Hujan, Viral Aksi Rara Istiani yang Berhasil Hentikan Guyuran Hujan Deras di Sirkuit Mandalika: Keluar Matahari!

"Mungkin kaya Dorna di luar negeri kayaknya tidak pakai seperti ini."

"Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," tuturnya, masih dari Kompas.com.

Kepercayaan Pejabat

Masih dari TribunBali.com, Rara Isti Wulandari sudah menjadi kepercayaan para pejabat Republik Indonesia sejak 2015.

Ia beberapa kali direkomendasikan untuk menjadi pawang hujan di sejumlah acara besar atau hajatan orang penting.

Rara mengaku pernah dipercaya menjadi pawang hujan untuk pernikahan anak mantan Wakapolri, Budi Gunawan.

Permintaan itu datang dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Agak surprise sebenarnya, karena di sana sudah ada pawang hujan yang lokal."

"Tapi, saat itu Pak Hasto (Hasto Kristiyanto) datang ke Puri Satria terus diminta bantu pawang hujan biar di sana ada tambahan orang Bali," paparnya, Minggu (31/3/2019).

 Baca Juga: Nyelekit, Deddy Corbuzier Ikut Komentari Pawang Hujan Sirkuit Mandika yang Aksinya Sempai Viral: Kenapa Ga Ada Pawang Gempa!

"Dia bilang ke saya, 'Mbak kok pakai baju kebaya, cantik, nanti luntur make up-nya.'"

"Kita ketahui kan kalau pawang hujan itu lumrah pakai baju hitam serem."

"Aku pakai pakaian biasa dan bahkan pakai make up, jadinya saya minggir dulu," kisahnya.

(*)