Find Us On Social Media :

Belum Ada Bukti Ilmiah Bahwa Penderita Asam Lambung Harus Menghindari Kopi, Benarkah?

Ilustrasi kopi

Beberapa orang melaporkan gejala penyakit asam lambung yang memburuk setelah mengonsumsi kopi.

Pada umumnya, dokter juga menyarankan penderita asam lambung untuk membatasi atau menghindari kafein.

Namun, sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang jelas mengatakan bahwa penderita asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD) harus menghindari kopi.

Dalam wawancara untuk jurnal Gastroenterologi & Hepatologi, Lauren B. Gerson, profesor dari Stanford University, membahas efek perubahan gaya hidup terhadap GERD.

Gerson mencatat belum ada penelitian yang memastikan efek menghindari kafein terhadap GERD.

Namun, Gerson tetap menyarankan kepada penderita asam lambun agar mengidentifikasi makanan dan minuman yang memicu gejala.

Apa efek kafein terhadap asam lambung?

Kafein sering disebut memperburuk gejala refluks, namun bukti ilmiah yang mendukung hal ini tidak banyak.

Baca Juga: Tak Cuma Air Kelapa, 5 Minuman Ini Ternyata Juga Bisa Bantu Redakan Asam Lambung

Kurangnya bukti yang mengatakan bahwa konsumsi kafein memperburuk GERD menunjukkan bahwa seseorang dengan penyakit asam lambung mungkin tidak perlu menghindari kopi.

Namun, jika dirasa setelah mengonsumsi kafein muncul gejala asam lambung, lebih baik ganti kopi dengan minuman lain yang lebih aman, seperti teh herbal.

Mengatasi asam lambung dengan perubahan gaya hidup Selain menghindari makanan dan minuman pemicu gejala GERD, penelitian menunjukkan perubahan lain dalam gaya hidup juga bisa membantu meredakan gejalanya.

Perubahan tersebut mencakup penurunan berat badan pada orang dengan obesitas dan menghindari makan selama 2 atau 3 jam sebelum tidur.

Dengan mengubah pola hidup sesuai anjuran, GERD dapat diredam sehingga tidak menimbulkan gejala yang sangat mengganggu.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disorders (NIDDK) juga merekomendasikan beberapa hal, yakni:

(*)