Sementara pesaingnya, PT Mustika Ratu Tbk mencatatkan omzet penjualan mereka lebih besar di tahun 2020 yakni sebesar Rp 318 miliar atau jika dibagi rata dalam setahun, omzet per bulannya yakni Rp 26,4 miliar.Dikutip GridHot.ID dari SuryaMalang.com, berikut perbandingan omzet MS Glow berdasarkan penuturan Juragan 99 dengan omzet penjualan Martha Tilaar dan Mustika Ratu berdasarkan laporan keuangan terbarunya:
MS Glow (perhitungan Juragan 99)
- Omzet per bulan: Rp 600 miliar.
- Omzet setahun: Rp 7,2 triliun.
Martha Tilaar (lapoan keuangan 2020)
- Omzet per bulan: Rp 24,75 miliar.
- Omzet setahun: Rp 297 miliar.
Mustika Ratu (laporan keuangan 2020)
- Omzet per bulan: Rp 26,4 miliar.
- Omzet setahun: Rp 318 miliar.
Berdasarkan asumsi perhitungan tersebut, apabila dibandingkan dengan 2 pemain lama industri kosmetik di Indonesia, omzet penjualan MS Glow mencapai 24 kali lebih besar dari Martha Tilaar serta 23 kali lebih besar daripada Mustika Ratu.
Selain Grup Martha Tilaar dan Mustika Ratu, masih ada beberapa perusahaan produsen kosmetik terkemuka lainnya di Tanah Air yang tercatat di bursa.
Namun berbeda dengan Mustika Ratu dan Martha Tilaar yang fokus pada bisnis kosmetik, produk perusahaan terbuka lainnya relatif memproduksi produk yang bervariasi karena tak hanya berfokus pada lini bisnis kosmetik.
Beberapa produsen kosmetik tersebut diantaranya PT Akasha Wira International Tbk, PT Kino Indonesia Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk.
Sebagai perbandingan, dikutip dari laman resminya, total penjualan PT Mandom Indonesia Tbk pada 2020 yakni sebesar 1,98 triliun.
Namun demikian, perusahaan tersebut justru mencatatkan rugi di 2020 yakni sebesar Rp 54,77 miliar. (*)