Find Us On Social Media :

Jangan Disepelekan! Gejala Sakit Maag Ternyata Mirip dengan Kanker Lambung, Segera Periksakan ke Dokter untuk Memastikan

Ciri-ciri kanker lambung dan maag

“Penyebab meningkatnya risiko kanker lambung secara kondisi medis karena adanya infeksi helicobacter pylori pada lambung, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung,” ucap Prof. Aru. Sudoyo.

Sedangkan secara genetik, penyebab meningkatnya risiko adalah jika ibu, ayah, kakak atau adik memiliki kanker gaster, golongan darah A, Li-fraumeni syndrome, familial adenomatous polypsis (FAP) dan hereditary nonpolyposis colon cancer.

“Diagnosis dan terapi pada stadium dini tentunya diharapkan akan memiliki tingkat keparahan dan prognosis yang lebih baik ketimbang bila dideteksi dan diterapi ketika sudah masuk stadium lanjut.

Untuk itu penting sekali untuk kita dapat mengenali gejala-gejala gangguan lambung apa saja yang harus kita waspadai dan ditindaklanjuti, apakah berupa penyakit lambung biasa yang umum dikenal sebagai sindroma dyspepsia ataukah mengarah ke keganasan atau kanker lambung,” tutur dr. Ervina Hasti Widyandini. General Manager Taiho Pharma Singapore PTE. LTD. Jakarta Representative Office.

Agar tidak terlambat melakukan deteksi dini kanker, masyarakat perlu mewaspadai gejala umum kanker, seperti terjadinya benjolan, rasa lemah dan lesu, berat badan menurun drastis, nyeri yang tidak hilang, bab berubah pola, suara menjadi bindeng atau serak.

Muncul juga gejala nafsu makan hilang, mual dan muntah, nyeri perut, tahi lalat membesar dan meradang, perdarahan di waktu tidak lazim atau lama serta bab dan batuk berdarah.

“Dengan mewaspadai gejala kanker lambung, masyarakat diharapkan segera melakukan deteksi dini kanker agar dapat disembuhkan pada stadium awal,” tutup Prof. Aru Sudoyo.

 Baca Juga: Tetap Bisa Berpuasa dengan Santai Tanpa Takut Kambuh, Inilah Obat Alami Bagi Penderita Maag yang Bisa Diracik Sendiri Dirumah, Cukup dengan 3 Bahan Dapur Ini

(*)