Untuk memperkuat ucapannya, Mimi menyinggung soal hukum Islam yang tidak boleh dilawan.
"Tapi setelah mama meninggal, itu ada ketentuan-ketentuan hukum, ketentuan Islam, yang harus kita akui dan jalani. Jangan mau melawan takdir."
Hal serupa juga diungkapkan Elita, kakak kandung Dorce Gamalama.
"Jangan begitulah, oke kalian ini anak-anak Dorce. Tapi kami saudara kandung Dorce. Nggak boleh begitu," timpal Elita.
Mimi menegaskan keluarganya tak mungkin mengambil harta yang bukan haknya.
Keluarganya hanya ingin masalah wasiat dan warisan ini lekas selesai dengan dibacakan.
"Tenang saja, kami tidak akan memperebutkan apa yang bukan punya kami kok. Kami hanya mengambil apa yang menjadi hak kami, itu saja," ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku isi wasiat tetap harus disesuaikan dengan syariat agama.
Ia memperingatkan anak- anak angkat Dorce tak mengambil melebihi 1/3 harta warisan almarhum.
"Meski udah ada wasiat, ingat ya. Meskipun itu udah ada wasiat, tapi wasiat itu tidak bisa lebih dari 1/3 untuk kalian," katanya.
Mimi mengingatkan agar keempat anak angkat Dorce tidak melawan keluarganya.
Sebab, pihaknya akan terus memburu mereka sampai mereka membuka soal wasiat terakhir dari Dorce.
"Dan kalau kalian menentang kami, kalian juga akan lihat kok nanti akibatnya, karena kami akan terus melacak, kami nggak akan berhenti.
Jadi kalau dari kami, udahlah kalian menyerah aja gitu kan. Harusnya kalian duduk dan dekati kami, berbaik-baik sama kami," pungkas Mimi.
(*)