Find Us On Social Media :

Benarkah Penyebab Utama Maag Bukan karena Telat Makan? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar Soal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penyakit Lambung Ini

Ada cara untuk dapat tetap berpuasa bagi penderita maag. Ini tipsnya

GridHot.ID - Sakit maag adalah salah satu gangguan kesehatan yang menyerang bagian tubuh yakni lambung.

Dilansir dari TribunPalu, dikatakan maag memiliki gejala rasa nyeri seperti terbakar di perut atas.

Bahkan saat setelah makan, rasa nyeri tersebut semakin parah.

Kemudian penderita maag juga akan mengalami mual, yang diawali dengan muntah tak berkesudahan.

Penyakit maag itu bukan karena telat makan, tetapi karena hal ini kata dr Zaidul Akbar.

Kendati demikian, banyak orang beranggapan bahwa telat makan menjadi penyebab utama seseorang mengalami penyakit maag.

Sebagaimana diketahui bahwa maag adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas pada perut bagian atas, serta kembung.

Gejala ini paling sering terjadi selama atau beberapa saat setelah makan.

Sakit maag merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dan biasanya bersifat ringan.

 Baca Juga: Puasa Dijamin Lancar, Makanan-makanan Ini Baik Dikonsumsi Penderita Maag Saat Bulan Ramadhan, Bisa Dimakan Saat Sahur Maupun Berbuka

Tergantung pada penyebabnya, sakit maag bisa berlangsung sesekali atau bahkan setiap hari.

Terkait banyak yang beranggapan bahwa penyebab sakit maag karena telat makan menurut dr Zaidul AKbar bukan itu.

Penggagas Jurus Sehat Rasulullah tersebut menjelaskan apa menjadi pemicu atau penyebabnya.

Selain itu dia juga menjelaskan solusi bagi penderita penyakit maag tersebut.

Hal itu dia beberkan dalam video yang diunggah di YouTube Kacamata Dakwah, sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com pada Rabu (30/3/2022).

"Solusi pertama jangan stres. Maag itu bukan karena telat makan.

Sebab persepsi itu sering banget di masyarakat, telat makan maag, gitu terus.

Padahal, puasa telat enggak makan? Telat banget.

Tapi ternyata sehat-sehat aja tuh," kata Zaidul Akbar menegaskan bukan persoalan telat makan.

 Baca Juga: Harap Waspada! Orang yang Sering Konsumsi Obat Maag Lebih Rentan Alami Penyakit Berbahaya Ini, Perhatikan Baik-baik Jenis Obat yang Akan Anda Minum

dr Zaidul Akbar menambahkan, salah satu obat untuk penyakit maag adalah air rendaman kurma.

Cara lainnya, dia menyarankan untuk rutin minum air jeruk nipis yang dicampur dengan madu.

"Rasa jeruk nipis memang asam, tapi sifatnya gak asam. Dia bersifat alkali, mengandung kalium, magnesium, segala macam. Itu obat paling mudahnya," kata d Zaidul.

Selain itu, dr Zaidul Akbar turut menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi rimpang-rimpangan.

"Atau kalau mau rimpang-rimpangannya banyak, bikin sup, supnya banyakin kayu manisnya.

Kayu manis itu bisa dipakai untuk maag juga. Jahe juga bisa," terang dia.

Namun, beberapa orang meragukan apakah benar madu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi maag?

Karena madu itu sendiri merupakan karbohidrat kompleks.

"Kalau ada informasi dari Nabi atau dari Allah, yakin aja lah.

 Baca Juga: Meski Rasanya Manis dan Legit, Penderita Maag Harus Berhati-hati Dalam Konsumsi Durian karena Bisa Berakibat Fatal

Belum pernah ada saat ini ada orang kena penyakit apa pun yang berat-berat, misalkan kencing manis, orang kena sakit maag, gara-gara minum madu. Ada enggak? Enggak ada," tegasnya.

Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu menegaskan, saat ini banyak orang menderita penyakit diabetes, maag atau yang lain, justru karena konsumsi gula berlebihan dan bukan karena madu.

"Belum ada penyakit seperti ini gara-gara minum madu. Coba lihat literaturnya. Orang minum madu justru ada penelitiannya, enggak masalah," beber dr Zaidul Akbar.

"Jadi, perkara madu karbohidrat kompleks, memang karbohidrat kompleks.

Bisa enggak kita beri? Kalau saya memang menyarankan minum madu, karena memang ada dalilnya di situ.

Kata siapa? Kata Allah dan Rasulullah. Mau percaya Allah sama Rasul atau percaya yang di luar sana?" kata Zaidul Akbar balik bertanya.

(*)