Find Us On Social Media :

Pengamat Sebut Peluru di TKP Pembunuhan Prajurit TNI dan Istrinya di Yalimo Papua Kerap Dipakai Kelompok Anti Pemerintah, di Mana Pelaku Beli Senjatanya?

pasangan ini meninggal dunia diserang OTK di Papua, padahal semasa hidup keduanya sering membantu warga sekitar.

Pelaku penyerangan prajurit TNI dan istrinya di Yalimo belum bisa dipastikan

Saat ini, kasus pembunuhan prajurit TNI dan istrinya di Yalimo tengah diselidiki kepolisian setempat.

Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri.

"Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya hingga meninggal, Kamis pagi (31/3). Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," ucapnya, Kamis, dilansir dari Antara.

Fakhiri menjelaskan, dirinya sudah memerintahkan Direktur Direktorat Kimininal Umum Polda Papua untuk mengirim penyidik ke Elelim guna membantu Polres Yalimo mengusut kasus tersebut.

Ketika ditanyai soal pelaku penyerangan apakah kelompok bersenjata di Papua, Fakhiri mengaku masih menunggu hasil penyelidikan.

"Kami masih tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota,” ungkapnya.

Baca Juga: Jandanya yang Kaya Raya Nikah Lagi dengan Pria Muda, Peristirahatan Terakhir Suami Pertama Muzdalifah Justru Jadi Sorotan, Makam Haji Nurman Begini Kondisinya

Pandangan pengamat

Pengamat intelijen dan pertahanan, Stanislaus Riyanta, menyampaikan pandangannya soal dugaan penggunaan AK-47 dalam penyerangan tersebut.

Menurutnya, senjata itu kerap dipakai oleh kelompok-kelompok separatis maupun kelompok anti pemerintah.

“Di Indonesia, itu bukan senjata organik TNI,” bebernya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).