Find Us On Social Media :

Tak Kalah Saing dengan Brand Internasional, Ini Alasan Produk Kecantikan Lokal Indonesia Laris Manis di Pasaran, Jasa Maklon Kosmetik Salah Satu yang Diandalkan

Ilustrasi pembuatan kosmetik lokal.

Dalam dua minggu pertama di bulan Februari 2021, total penjualan di marketplace mencapai Rp91,22 miliar dengan jumlah transaksi sebesar 1.285.529.

Untuk memulai bisnis produk kecantikan di Indonesia kini bisa dilakukan dengan mudah dengan adanya jasa maklon kosmetik.

Maklon adalah kegiatan manufaktur produk yang dilakukan sebuah perusahaan yang dilakukan sesuai permintaan pihak lain. Istilah lainnya adalah makloon atau maklun. Arti kata maklun dalam KBBI adalah upah membuat pakaian, perhiasan, dan sebagainya.

Terlebih Indonesia memiliki pabrik dengan tim R&D yang profesional di bidangnya, salah satunya PT. Neo Kosmetika Industri.

"RnD PT. Neo Kosmetika Industri memformulasikan berbagai produk dari kosmetik hingga skincare. Terbagi menjadi berbagai tim untuk meng-handle berbagai jenis produk, yaitu tim decorative, tim bodycare, tim skincare and toiletries, tim packaging development dan tim regulatory," tutur Putri Maulinda, Supervisor Research and Development PT. Neo Kosmetika Industri.

PT. Neo Kosmetika Industri memformulasikan produk atau membuat new product development sesuai permintaan klien.

Seluruh formula yang dikembangkan akan disesuaikan dengan permintaan klien dan pasar Indonesia.

Para tim R&D PT. Neo Kosmetika Industri memiliki pengetahuan yang komprehensif serta up to date di bidang kosmetik dan skincare, sehingga dapat terus mengikuti perkembangan pasar dan mengikuti tren yang sedang bergulir.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penyanyi Muda Ini Meninggal Dunia, Young Lex Kaget dan Sedih Kehilangan Salah Satu Anak yang Berpotensi Jadi Nama Besar, Berikut Sosoknya

"Dalam pembuatan formula produk, kami tim R&D juga berdiskusi tentang produk benchmark sampel yang akan dibuat ke customer. Setelah membuat formula, kami akan melakukan trial skala lab. Formula trial skala lab ini kemudian menjadi produk sampel untuk diberikan ke tim marketing, yang nantinya tim marketing mengirim sampel ke klien," jelas Putri.

Setelah produk diapprove oleh klien, tim regulatory akan melanjutkan ke proses pendaftaran BPOM serta Halal.

Bagi klien yang belum memiliki ide desain kemasan, tim packaging development akan membuat desain kemasan sesuai dengan karakteristik product.