Find Us On Social Media :

Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Terungkap, Pelaku Sempat Takziah ke Rumah Korban, Ekspresi Pembunuh Bersama Keluarga Bagus Langsung Jadi Sorotan

Foto Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang Ikut Takziah, Pede Foto Sama Keluarga Korban

GridHot.ID - Fakta baru kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi terungkap.

ZI (inisial), terduga pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi ditengarai sempat datang ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung.

Hal ini dikuatkan sebuah foto yang beredar di antara tenaga kesehatan di Tuluangagung.

Diketahui dari Surya.co.id, saat takziah ZI datang bersama kekasih korban, TS (inisial) dan ibunya TS.

Mereka sempat berpose bersama ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K) dan istrinya.

Dalam foto itu dr Tutit berdiri paling kanan, disusul ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.

Terlihat terduga pelaku utama berfoto bersama dengan mengenakan peci warna putih. Sementara dua sosok perempuan lain dalam foto bersama itu diduga ibu dari korban dan ibu dari TS.

"Iya benar, keluarga pacarnya (korban), TS, ibunya dan ayah tirinya takziah ke rumah duka di Tulungagung," ujar salah satu kerabat keluarga korban pada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/4/2022).

 Baca Juga: 'Punggung dan Pinggang Saya Ditebas' Bela Diri dari Begal Justru Berujung Tersangka Pembunuhan, Amaq Sinta Ceritakan Kronologi Tragis Peristiwa Berdarah yang Dialaminya

Foto yang beredar itu diambil oleh keluarga dr Tutit. Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI, TS dan istrinya.

"Yang pasti saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya..

SURYAMALANG.COM mencoba mengkonfirmasi foto keluarga korban dan keluarga pacar korban ke Pihak Polda Jatim.

Informasi yang didapat pun mengejutkan, Unit Jatanras yang menangkap terduga pelaku membenarkan jika foto pria berpeci dalam foto bersama keluarga korban itu adalah ZI.

Pembunuh Adalah Ayah Tiri Pacar Korban

Diberitakan sebelumnya sosok pelaku pembunuh mahasiswa kedokteran UB Malang adalah seorang pria berusia dewasa, yang diduga merupakan ayah tiri dari kekasih korban.

Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin di antara si korban dan si anak tiri pelaku.

Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.

Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari tadi. Kemudian metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban.

 Baca Juga: Pengamat Sebut Peluru di TKP Pembunuhan Prajurit TNI dan Istrinya di Yalimo Papua Kerap Dipakai Kelompok Anti Pemerintah, di Mana Pelaku Beli Senjatanya?

Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, Totok masih belum melansir informasi tersebut secara detail.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Dan, mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022).

Pacar Korban Ditahan Polda Jatim

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25) berhasil ditangkap jajaran Jatanras Direskrimum Polda Jatim.

Pihak Polda Jatim menyebut ada 2 orang yang diamankan terkait pembunuhan Mahasiswa kedokteran UB asal Tulungagung itu.

Sosok salah satu terduga pelaku sudah diketahui secara terbuka, Jumat (1/4/2022).

Sosok terduga pelaku utama satu ini bahkan sudah langsung diminta melakukan rekonstruksi awal di lokasi penemuan mayat korban di Purwodadi Pasuruan, Sabtu (1/4/2022) dini hari.

 Baca Juga: Bak Tak Puas Membabi Buta Bunuh Babinsa Kurulu dan Istrinya, KKB Papua Ikut Mutilasi Sang Anak yang Masih Balita, KSAD Langsung Turun Tangan Ini ke Pangdam XVII/Cendrawasih

Tapi satu lagi sosok yang diamankan polisi terkait pembunuhan ini belum diketahui dan belum diungkap.

Informasi yang didapat SURYAMALANG.COM satu orang lainnya yang turut diamankan dalam kasus tersebut, merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.

Bila melihat kronologi perjalanan terakhir korban sebelum menghilang dan akhirnya ditemukan tewas, pacar korban merupakan saksi kunci.

Pacar korban yang disebut identitasnya sebagai TS merupakan orang terakhir yang diketahui bersama korban BPL.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua orang yang diamankan oleh Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim atas kasus pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) , mahasiswa kedokteran UB Malang.

Kendati demikian pihak kepolisian, masih enggan merincinya. Karena proses penyidikan atas kasus tersebut, masih terus bergulir.

"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dihubungi TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) , Jumat (15/4/2022).

Pelaku utama, berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim, pada Jumat (15/4/2022).

Lokasi penangkapan pelaku utama berada di wilayah hukum Kabupaten Malang.

 Baca Juga: 5 Tahun Berlalu Usai Ditinggal Istrinya Meregang Nyawa, Begini Kabar Terbaru Suami Mirna Salihin yang Mendadak Hilang Usai Kasus Kopi Sianida

Sementara itu, mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang,juga telah ditemukan di sebuah tempat kawasan Malang, di hari JUmat sekitar pukul 17.30 WIB.

Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang.

"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban, TS.

Pemeriksaan tersebut, berlangsung pada Rabu (13/4/2022), atau sehari pascamayat korban ditemukan

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap TS. Pacar korban mengaku kepada penyidik, bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.

Dan pada hari itu. Adhi menambahkan, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.

"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.

(*)