Bantah Tuduhan Hotman Paris, Otto Hasibuan Klarifikasi Dirinya Tak Bilang Advokat Tidak Boleh Pamer Harta: Mau Uang, Harta, Ferarri, Lamborghini Itu Halal dan Sah!

Selasa, 19 April 2022 | 05:13
tribunnews

hotman paris

Gridhot.ID - Perseteruan antaran Hotman Paris dengan Otto Hasibuan hingga kini masih menjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb sebelumnya, Hotman Paris sempat menyindir Otto Hasibuan karena diduga menyebut dirinya melanggar kode etik karena sering pamer harta.

Hal ini tentunya langsung kembali mendapat tanggapan dari Otto Hasibuan.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Ketua umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan angkat bicara mengenai isu yang berkembang soal polemik pengacara Hotman Paris Hutapea mengundurkan diri dari Peradi.

Otto Hasibuan pun membantah mengenai isu yang mengatakan bahwa seorang advokat tidak boleh memamerkan harta kekayaannya di media sosial karena dianggap melanggar kode etik.

Atas tudingan tersebut, Otto Hasibuan pun memberikan klarifikasinya.

Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Senin (18/4/2022), Otto memberikan klarifikasi soal pernyataan Hotman tersebut taklah benar.

"Apa yang diucapkan Hotman Paris itu tidak benar."

"Saya secara pribadi maupun secara ketum Peradi tidak pernah menyatakan hal tersebut."

Baca Juga: Sempat Saling Sindir, Apa yang Buat Pengunduran Diri Hotman Paris dari Peradi Tak Bisa Asal Disetujui Otto Hasibuan?

"Saya tidak pernah menyatakan bahwa advokat-advokat memamerkan harta itu melanggar kode etik," tegasnya.

Lebih lanjut, Otto justru mengatakan harta yang dimiliki oleh advokat merupakan sebuah penghargaan.

"Saya selalu mengatakan bahwa uang, harta, Ferrari, mau Lexus, mau Lamborghini, itu adalah halal dan sah."

"Jadi tidak ada masalah dengan harta karena uang, harta, itu merupakan konsekuensi logis dari seorang advokat yang melakukan tugasnya."

"Kalau advokat itu berprestasi baik, berkualitas baik, maka penghargaan dia pun akan semakin besar kepada advokat tersebut," tambah Otto.

Sebagai ketua umum Peradi, Otto memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada advokat baru.

"Saya di dalam pembekalan advokat di manapun, selalu saya sebagai ketua umum Peradi mempunyai kewajiban menyampaikan edukasi."

"Selain itu juga pembekalan kepada calon-calon advokat yang baru mengenai bagaimana sebenarnya menjadi advokat yang baik itu menurut pandangan Peradi," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Otto juga menyampaikan ia tak ingin advokat baru memiliki anggapan jika menjadi advokat lantaran ingin mendapatkan harta.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Teman Lama Kaget Dengar Kabar ZI Jadi Terduga Pembunuh Mahasiswa FK UB: Orangnya Rajin Salat, Dengar Adzan Langsung Mengingatkan Teman-teman di Sini

"Yang jadi masalah yang selalu saya sampaikan terus menerus adalah jangan sampai calon-calon advokat baru ini memiliki anggapan, paradigma."

"Bahwa kalau dia menjadi advokat gara-gara ingin dapat harta."

"'Jadi advokat supaya saya dapat uang, dapat mobil mewah', nggak boleh," imbuhnya lagi.

Ia menegaskan menjadi advokat bertujuan untuk menegakkan hukum dan keadilan.

Sementara uang dan harta merupakan hasil dari penghargaan yang didapat.

"Uang itu perlu, tapi paradigmanya ini, cara berpikir dia, tetaplah dia menjadi advokat adalah untuk menegakkan hukum dan keadilan."

"Begitu menegakkan hukum dan keadilan akan mendapatkan balas jasa atau penghargaan dari dia sehingga mendapatkan uang."

"Itu merupakan konsekuensi logis yang diperolehnya," tutur Otto.

Hal tersebut membuat Otto tak ingin advokat baru memiliki cara berpikir yang keliru karena mengutamakan kekayaan.

"Tapi yang selalu saya sampaikan terus menerus, jangan sampai advokat baru mempunyai cara berpikir yang keliru."

"Jangan sampai dia ingin menjadi advokat gara-gara ingin kaya, ingin uang."

"Karena kalau sampai dia jadi advokat ingin kaya, maka akan berpotensi untuk menghalalkan cara mendapatkan uang," tutup Otto Hasibuan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Wow, Tribun Seleb