Find Us On Social Media :

Sampai Trauma, Driver Ojol di Semarang yang Kehilangan Tabungan Rp 65 Juta Hanya Berdiam Diri di Rumah Usai Ditipu Nomor Tak Dikenal: Saya Ingin Uang Itu Balik, Separuh Tidak Apa-apa

Driver Ojol di Semarang yang viral usai kehilangan tabungannya Rp 65 juta

Gridhot.ID - Kasus uang Rp 65 juta driver ojol yang hilang usai ditipu nomor tak dikenal ini kini viral di sosial media.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, driver ojek online asal semarang, Jawa Tengah, Irwanuari Kiswanto kehilangan seluruh uang tabungan yang sudah dia kumpulkan dengan kerja keras.

Dirinya mendapatkan telepon yang mengaku dari bank dengan iming-iming undian berhadiah.

Seakan terhipnotis saat diperintahkan sang penelpon, Irwan menyerahan kode OTP yang dia dapatkan ke pelaku.

Akibatnya uang senilai total Rp 65 juta ludes begitu saja direnggut sang penipu.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Irwanuari Kiswanto ojek online (ojol) Semarang kondisinya kini masih terpuruk.

Ia yang dikenal sebagai pria pekerja keras itu sekarang masih belum sanggup bekerja.

"Masih down, masih lemes. Seharian ini di rumah saja," ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya Jalan Krajan Bagus Raya, Sembungharjo, Genuk, kamis (21/4/2022).

Meski kondisinya masih drop, irwan tetap berusaha menyelesaikan kasusnya.

Baca Juga: Istri Bos Pertamina Memang Beda, Puput Nastiti Devi Bikin Artis-artis Iri Usai Berat Badannya Turun Hingga 20 Kg Padahal Belum Lama Melahirkan Anak Kedua, Ini Resep Rahasianya

Seperti mendatangi pihak bank untuk memantau sejauh mana kasusnya berjalan.

Selain itu, ia hendak meminta keringanan KUR akibat kejadian penipuan itu.

"Ada dua bank milik saya yang dikuras penipu. Bank BCA sudah bergerak, ada investigasi internal bekerja sama dengan bank BRI," katanya.

Sedangkan dari pihak kepolisian, ia mengaku, belum mendapatkan update terakhirnya.

"Belum ada kabar dari pihak kepolisian," jelasnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan mengaku, kasus itu masih dalam penanganan.

"Masih penyelidikan," terangnya singkat saat dikonfirmasi wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Irwan Ojek online (ojol) Semarang alami nasib apes.

Ia tertipu oleh orang tak dikenal dengan modus undian berhadiah.

Baca Juga: Berani Bersumpah ke Tuhan, Steno Ricardo Janji Bakal Ceraikan Mantan Babysitternya Jika Berani Lakukan Ini ke Anak Kandungnya, Mawar AFI: Wow, Bingung Aja Saya

Akibatnya, pria asal Sembungharjo, Genuk itu rugi Rp65 juta.

"Uang itu hendak saya gunakan untuk bangun rumah, kalau ingat kejadian itu saya kepingin nangis," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (20/4/2022).

Aksi penipuan itu terjadi Selasa (19/4/2022) sekira pukul 11.44 WIB.

Mula-mula korban sedang mengantar kan penumpang Menoreh Sampangan ke Unnes.

Ketika di jalan tersebut, ia mendapatkan panggilan telepon via nomor Whatsapp 1(401)777-7910.

Penelpon mengaku dari sebuah bank terkemuka milik pemerintah.

Irwan ketika ditelpon diimingi-imingi mendapatkan hadiah undian berupa TV, handphone dan motor.

Ketika itu, ia tak terlalu menggubris karena sedang mengantarkan penumpang.

Selepas orderan ditunaikan, ia kembali dihubungi nomor tersebut.

Baca Juga: Pelukan Chandrika Chika Berujung Petaka, Kuasa Hukum Ungkap Kronologi Pengeroyokan Rico Valentino dan Putra Siregar

Ia diminta suruh konfirmasi lewat link yang dikirim oleh penipu tersebut dengan alasan untuk melihat poin hadiah di bank tersebut.

"Saat itu pikiran saya kosong, nge-blank.

Saya tiba-tiba menurut saja perintah penelpon itu," beber Irwan.

Ia pun lalu mengklik link yang dikirim pelaku via SMS.

Korban diminta memberitahukan kode One time pasword (OTP).

Padahal kode OTP adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang dapat disalahgunakan.

Alhasil uang Rp31 juta dari ATM BRI miliknya ludes.

"Saya ikuti alur penelpon, saya seperti terhipnotis," bebernya.

Tak puas hanya kuras satu ATM, pelaku terus memperdaya korban.

Baca Juga: Belasan Tahun Nikah Tak Pernah Umbar Kekayaan, Pasangan Artis Ini Tinggal di Rumah Seharga Rp 20 Miliar, Tagihan Listrinya Capai Puluhan Juta per Bulan

Irwan diminta kode OTP bank lain miliknya dengan alasan kode OTP bank pertama tidak bisa.

Dengan lugu, Irwan memberitahukan uang Rp34 juta di rekening BCA-nya.

Ia pun kirim kode OTP bank tersebut.

Total kerugian yang dialaminya Rp65 juta.

"Enggak tahu kenapa, saya jawab iya, iya dan iya," ungkapnya.

Selepas itu, ia diminta menunggu selama 20 menitan.

Bukannya dapat hadiah, nomornya malah diblokir pelaku.

"Habis itu saya baru sadar. Firasat tidak enak. Benar saja. Saya cek dua ATM itu uangnya ludes semua," terangnya.

Ia menyebut, selepas kejadian melapor ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Disukai Semua Orang dari Usia Muda Hingga Tua, Yuk Ketahui Manfaat Makan Tempe, Bisa Turunkan Kolesterol, Antikanker Hingga Antivirus HIV

Bukannya mendapatkan penangan serius, ia malah ditanya kenapa uangnya banyak?.

"Saya jawab. Uang itu dapat kredit KUR Rp30 juta belum saya pakai. Sisanya hasil nabung 7 tahun. Rencana uang itu mau bikin rumah selepas lebaran," tuturnya.

Ia mengaku, selama ini tinggal bersama orangtuanya.

Hasil kerja jadi ojol dan kerja serabutan serta ngutang bank hanya demi bangun rumah sederhana.

"Saya ngojek sudah hampir 5 tahun. Sebelumnya kerja serabutan," terangnya.

Ia berharap, kasusnya dapat diusut tuntas.

Baginya, nilai itu sangat besar.

"Itu uang besar sekali, apa bisa balik? Saya ingin uang itu balik. Jangan semuanya, hanya separuh tidak apa-apa," jelasnya.

(*)