Find Us On Social Media :

Strategi Licik KKB Papua Jadi Pertimbangannya, Terungkap Alasan Kuat TNI Tak Pilih Bumi Hanguskan Pasukan OPM dari Udara, Satu Hal Ini Dikhawatirkan Terjadi di Sana

(ilustrasi) KKB Papua membakar sejumlah fasilitas publik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9/2021).

Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.

Sampai saat ini, KKB Papua sulit diberantas karena mereka berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir.

Beberapa aksi kejahatan yang pernah dilakukan KKB Papua adalah melakukan penyerangan terhadap pekerja, pembacokan, penembakan, serta pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua.

Awal bulan Mei 2022, satu personel Polri dan TNI mengalami luka tembak saat menjalani ibadah minggu di Gereja Protestan Okbibab, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Sementara pada 22 April 2022, anggota marinir TNI AL Praka Dwi gugur dalam serangan oleh KKB di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kaikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Ritual Ratusan Anggota KKB Papua di Tengah Hutan Jadi Berantakan, Kemunculan Sosok Ini Bikin Histeris Para Pemberontak yang Tenteng Senapan, Rekaman Videonya Sekarang Viral

Dengan korban yang terus berguguran, mengapa TNI tidak mencoba melakukan serangan udara terhadap KKB?

Risiko serangan dari udara

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, akan timbul risiko lebih besar ketika TNI memilih serangan udara.

Sebab, serangan udara dilakukan setelah target benar-benar dipastikan secara presisi.

"Tentu saja akan sulit membedakan antara target KKB dan warga. Apalagi medan di Papua bisa dibilang sulit," kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, strategi KKB selama ini adalah berbaur dengan warga untuk menyulitkan aparat.