GridHot.ID - Kehidupan pribadi WAG (34), selingkuhan DKM (32), suami Polwan Briptu Suci Darma yang kisahnya viral ramai dikulik.
Mengutip Tribunjatim.com, seorang tetangga membeberkan kesaksiannya soal tabiat WAG yang merupakan istri bos toko arloji.
WAG yang merupakan rekan kerja DKM di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ternyata tinggal sendirian.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, tetangga bongkar sosok WAG (34) wanita yang menjadi selingkuhan oknum ASN berinisial DKM (32).
Seperti yang diketahui, DKM merupakan suami Polwan Suci Darma.
DKM ternyata selama ini berselingkuh dengan WAG yang sudah memiliki suami.
Seorang tetangga membeberkan kesaksiannya soal tabiat WAG yang merupakan istri bos toko arloji.
WAG yang merupnjatakan rekan kerja DKM di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ternyata tinggal sendirian.
Dikutip TribunJatim.com dari Sripoku, pasca hebohnya kisah perselingkuhan WAG dan DKM, rumah WAG tampak sepi.
Rumah WAG berada di Perumahan Griya Barokah, Sumsel sudah terlihat tidak berpenghuni.
"Dari sejak viral kemarin, pintu depan dan samping rumahnya digembok dan tidak ada aktivitas di dalam rumah," ujar tetangga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (12/5/2022) siang.
Dikatakan lebih lanjut, jika WAG dikenal tertutup.
Misalnya begitu pulang kerja langsung masuk dan menutup rumahnya.
"Selama saya tinggal disini tidak pernah ngobrol. Dia ini tinggal sendirian dan tertutup orangnya," ungkapnya.
"Selama kami tinggal disini dia ini jarang balik, paling seminggu 2-3 kali pulang ke rumah. Sisanya balik kerumah suaminya di Palembang," tambahnya.
Menurutnya, jika tetangganya (WAG) sudah lama tinggal disini dan sempat beberapa kali terlihat ada pria main kerumah.
Pernah beberapa kali lihat dia bawa cowok kerumah. Tetapi tidak terlalu sering, karena memang saya baru pindah kesini," tuturnya.
Sementara itu, imbas kisah perselingkuhan yang viral, WAG dan DKM dibebastugaskan dari Pemkab OKI.
Keduanya ternyata sejak awal memang izin untuk tidak masuk kerja.
Alasannya adalah untuk menyelesaikan masalah yang tengah menimpa mereka.
"Benar sejak kemarin, keduanya sudah dibebaskan tugaskan dari pekerjaannya sebagai ASN," kata Kabid Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian Kantor Regional VII BKN Palembang Rusdi Laili, Rabu (11/5/2022) sore, mengutip Tribun Sumsel (grup TribunJatim.com).
Keputusan tersebut diambil guna mempermudah proses pemeriksaan yang saat ini tengah berjalan.
"Agar semua bisa berjalan sesuai rencana dan tidak menghambat proses pemeriksaan terhadap keduanya (oknum ASN) tersebut," tambahnya.
Apabila DKM dan WAG terbukti terlibat perselingkuhan, keduanya terancam dipecat sebagai ASN dengan tidak hormat.
Hingga saat ini pemeriksaan internal terus dilakukan.
Lebih lanjut, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut menyoroti kasus Polwan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Briptu Suci Darma yang melaporkan suaminya soal dugaan perselingkuhan.
Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim prihatin atas kasus yang dialami oleh Briptu Suci Darma.
"Sangat memprihatikan dan kita patut berempati terhadap persoalan rumah tangga yang sedang dialami salah satu Anggota Polwan di wilayah Sumatera Selatan yang belum dapat diselesaikan secara baik oleh masing-masing pihak baik sebagai isteri maupun pihak suaminya," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).
"Viralnya atau tereksposnya persoalan rumah tangga oknukm anggota Polri tentunya sangat diharapkan tidak terjadi. Karena hal itu akan berdampak kepada citra institusi Polri. Seoalah ini menjadi trend, segala hal harus diviralkan untuk mendapatkan perhatian dan penyelesaian," ungkap dia, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.
Lebih lanjut, Yusuf menambahkan institusi Polri harus memberikan kenyamanan agar kasus persoalan rumah tangga tersebut harus bisa terselesaikan.
"Semoga persoalan rumah tangga oknum anggota yang bernama Suci yang saat ini viral, segera dapat dibantu penyelesaiannya oleh Pimpinan Polri tempat suci bertugas," jelas dia.
Sebagai Anggota Kompolnas, kata Yusuf, dirinya berharap agar pimpinan Polri dapat mengawasi dan melakukan pembinaan kepada anggotanya secara intensif.
"Ruang-ruang konseling terkait pernikahan penting untuk diintensifkan, sehingga ketika ada masalah dalam rumah tangga baik Bhayangkara maupun Bhayangkari dapat mencurhatkan di ruang-ruang konseling, tidak terpaksa harus memviralkan," pungkasnya.(*)