Find Us On Social Media :

Todong Senjata Rampas Babi Warga, Anggota KKB Papua Justru Bunuh Teman Sendiri, Satu Nyawa Melayang Usai Balas Tembakan TNI-Polri, Begini Kronologinya

KKB Papua lari terbirit-birit demi halau kejaran TNI-Polri

Dalam kondisi yang demikian, TNI-Polri berusaha menghindar dengan maksud mencegah korban jiwa.

Akan tetapi, KKB malah semakin beringas. KKB terus menyerang tanpa mempedulikan keselamatan.

Ketika suasana sedang genting, salah satu anggota KKB yang merupakan penunjuk jalan bagi prajurit TNI ke tempat itu, tiba-tiba melarikan diri.

Dia bahkan jatuh karena terkena tembakan yang dilakukan secara membabi buta oleh rekannya sesama KKB.

Baca Juga: Kematian Tak Wajar Tokoh KKB Papua, Sebby Sambom Muncul Umumkan Duka, Kornelis Aikinggin Ditemukan Tewas di Markas, Diduga Diracun Lewat Minuman

Dalam kasus itu, aparat TNI-Polri telah berusaha memberikan pertolongan, namun usaha itu sia-sia karena nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Sementara untuk meladeni tindakan KKB tersebut, prajurit TNI terpaksa mengambil tindakan tegas terukur.

Hanya dengan beberapa kali tembakan, sniper kebanggaan TNI mampu menumbangkan satu dua awak KKB.

Mendapat perlakuan yang demikian, KKB menghentikan aksinya dan memilih melarikan diri sambil membawa korban tembakan.

Kejadian semacam ini bukan fakta baru di tanah Papua. Sebab KKB saban hari melancarkan aksi-aksi kriminalnya.

Untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidup, milsanya, komplotan KKB sering melakukan perampokan.

Perampokan itu kerap disertai dengan kekerasan, sehingga tak jarang menimbulkan korban jiwa.

Seperti pada Maret 2020 lalu, ratusan warga di Distrik Tembagapura memilih mengungsi ke Timika lantaran mendapat teror dari KKB.

Mengutip Wartakotalive.com, KKB meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata terhadap warga yang ada di daerah tersebut.

"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," ungkap Septinus, salah satu warga Kampung Kimbeli di Tembagapura.

Septinus mengatakan rata-rata warga yang minta dievakuasi ke Timika hanya membawa pakaian seadanya.

"Nyawa lebih penting, hewan (babi) itu milik dunia, kami kasih tinggal dan itu sudah pasti akan diambil oleh mereka (KKB), biar Tuhan yang menghukum mereka," tutur Septinus.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Buktikan Janjinya, Tumpas Anggota KKB Pembunuh Sertu Eka dan Istrinya, Wabin Tabuni Ditembak Mati Aparat, Begini Kronologinya

(*)