Find Us On Social Media :

Selama Ini Jadi Pertanyaan, Terungkap Cara KKB Papua Selundupkan Senjata Api ke Pedalaman, Orang Kulit Putih Ada di Belakang

Panglima KKB Papua, Goliath Tabuni (kanan)

Gridhot.ID - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua terus melakukan berbagai cara untuk menebar teror di Bumi Cendrawasih.

Berbagai fasilitas umum dirusak KKB Papua. Mereka bahkan tak segan-segan melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Seperti dilansir dari Tribunnews, rangkaian aksi teror itu mereka lakukan dengan dalih ingin memerdekakan Papua.

KKB Papua memiliki berbagai senjata yang canggih.

Tak heran jika KKB Papua memiliki keberanian untuk menyerang pasukan TNI-Polri.

Selain senjata canggih, KKB Papua juga memiliki strategi perang yang khas. Strategi tersebut adalah gerilya.

Bahkan hingga saat ini, cara-cara perang gerilya itu masih dipertahankan KKB, sehingga tak sedikit prajurit TNI Polri tewas di medan laga.

Bahkan untuk memuluskan penyerangannya, kelompok kriminal itu menerapkan berbagai taktik

 Baca Juga: Dunia Pendidikan Jadi Korban, KKB Papua Bakar Perumahan Guru Hingga Ludes Diduga untuk Balas Dendam, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz Siaga Tinggi

Namun apa pun yang dilakukan KKB, akan dengan mudah dilumpuhkan oleh TNI Polri.

Pasalnya, semua prajurit yang diterjunkan ke Papua, telah melewati semua jenjang pendidikan dan pelatihan.

Mungkin karena itu sehingga kelompok separatis di daerah itu mudah dilumpuhkan tanpa harus merenggut banyak korban jiwa.

Yang jadi pertanyaan, adalah meski KKB dilumpuhkan, senjatanya pun diamankan satu per satu, tapi mengapa ada saja senjata baru yang digunakannya?

Dari manakah senjata api itu sehingga para pengacau tak henti-hentinya melancarkan aksi kejamnya?

Adakah jaringan internasional yang masuk hingga ke Papua, sehingga mobilisasi peralatan perang terus terjadi?

Berangkat dari fakta sejarah, penyelundupan senjata itu bukan hal baru di tanah Papua.

Ini terungkap dari video yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini.

 Baca Juga: Bikin Egianus Kogoya Murka, Terungkap Profil Benny Wenda yang Dikecam Habis-habisan Komandan KKB Papua, Pernah Diselundupkan ke Negara Ini usai Kabur dari Penjara Indonesia

Tersiar kabar bahwa kasus penyelundupan senjata api itu pernah terjadi beberapa waktu silam.

Bukan hanya senjata api yang berhasil diselundupkan ke tanah Papua, tapi pelatih berkebangsaan asing pun menyusup masuk ke daerah itu.

Bahkan kedatangan pria bule tersebut diantar langsung dengan pesawat khusus sambil membawa senjata api untuk dibagikan kepada KKB.

Anda mungkin tak percaya mendengar kabar ini. Tapi itu fakta yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.

Kabar tersebut langsung tersiar, sehingga dalam waktu yang tak terlalu lama, videonya pun viral di jagat maya.

Viralnya video itu bukan semata karena kehebatan penyusup berkulit putih masuk ke Papua.

Tapi sebaliknya, keberhasilan TNI Polri yang membekuk sang penyusup itu tanpa mendapatkan perlawanan sama sekali.

Bahkan musuh itu dibekuk saat yang bersangkutan tak siap menghadapi kemungkinan buruk tersebut.

Hebatnya, adalah yang membekuk pelatih perang berkulit putih tersebut, adalah pasukan elit kebanggaan NKRI, yakni Kopassus.

 Baca Juga: Bakar Perumahan Guru SMA di Puncak, Pergerakan KKB Papua Tidak Terdeteksi, Satgas Operasi Damai Cartenz Siap Siaga Hadapi Ancaman yang Berdatangan

Dari video yang beredar, terungkap bahwa Kopassus berhasil mendeteksi keberadaan pria penyusup itu di wilayah pedalaman.

TNI tangkap penyelundup senjata ke Papua

Dari titik itulah Kopassus mulai bergerak dan tak butuh waktu lama, pasukan elit Indonesia itu dengan mudah menangkap pria kulit putih tersebut.

Terungkap bahwa Kopassus merencanakan penyeragapan tanpa dideteksi oleh pihak mana pun.

Bahkan pria asing itu kaget bukan main kala dirinya tiba-tiba berhadapan dengan pasukan berseragam loreng di tengah hutan.

Padahal pria berkebangsaan asing itu, tinggal di markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Sejak pria itu ditangkap, modus yang dilakukannya pun, terbongkar seluruhnya.

Bahwa pada masa silam, sejumlah oknum tak bertanggung jawab di Australia, menyuplai senjata api ke Papua.

 Baca Juga: KKB Papua Terpecah Belah? Egianus Kogoya Panglima Perang Kelompok Bersenjata Ini Murka pada Benny Wenda yang Disebut Hanya Numpang Hidup: Kalian Enak Tinggal di Luar Negeri!

Pengiriman senjata api tersebut berbiaya tinggi. Sebab diantar dengan pesawat khusus yang tiba di Papua pada diri hari.

Dari video yang beredar, senjata api tersebut diisi dalam beberapa kotak senjata yang berukuran besar.

Ketika pesawat bermuatan senjata selundupan itu tiba di Papua, beberapa anggota KKB terlihat telah menanti di lokasi helipad.

Makanya sesaat setelah helikopter mendarat, beberapa pria langsung mengambilnya langsung dari dalam pesawat.

Dilansir dari TribunPalu, ketika peti senjata itu hendak diturunkan dari lambung pesawat, beberapa pria telah siap menerimanya.

Begitu juga ketika peti kedua yang bermuatan senjata api diturunkan, kotak itu pun langsung diterima di pintu pesawat.

Terbetik kabar, bahwa penyelundupan senjata itu telah dilakukan berulang kali ke Papua.

Lantaran kasusnya terus terjadi, sehingga kabar itu sampai juga di pendengaran Panglima TNI.

Berdasarkan informasi tersebut, Kopassus pun diterjunkan ke Papua untuk memberangus tindakan tak bertanggung jawab itu.

 Baca Juga: Sebut Operasinya Mirip Pemberantasan MIT Poso, Jenderal Andika Perkasa Bongkar Kesulitan yang Dialami Saat Menumpas KKB Papua: Jangan Sampai Ada Masalah Lebih Besar Lagi

Kisah perjalanan Kopassus ke markas persembunyian pria berkewarganegaan asing itu bukan isapan jempol.

Sebab pasukan khusus itu menempuh perjalanan nan jauh, ditempuh dengan susah payah serta memakan waktu cukup lama.

Rute yang ditempuh Kopassus tak hanya lewat udara, tetapi juga laut, sungai dan darat.

Ditambah dengan kehebatan personel, sehingga tim khusus itu tiba persis pada titik yang dituju.

Detik-detik kehadiran Kopassus itu, mencuri perhatian nitizen. Karena tiba pada waktu tengah malam, saat semua makhluk telah pulas tertidur.

Dalam situasi itulah, pria berkebangsaan asing tersebut diciduk. ia ditangkap saat tertidur pulas.

Sejak pria itu ditangkap Kopassus, sejak itu pula Australia menghentikan seluruh pengiriman senjata api ke Papua.

Bahkan sejak itu pula, Australia tak melakukan lagi tindakan pelanggaran hukum, baik mendistribusi senjata api maupun tindakannya lainnya di Tanah Papua.

(*)