Find Us On Social Media :

Diinjak Langsung Meledak, Niat KKB Papua Gempur Pos TNI-Polri Gagal Total, Komandan OPM Ketar-ketir Kehilangan Anak Buah: Mereka Semua Habis

KKB Papua berada di hutan

Gridhot.ID - Demi ambisi akan kekuasaan, KKB Papua tak segan-segan melakukan aksi kriminal. 

Mengutip TribunPalu.com (24/5/2022), beredar video KKB Papua ingin menduduki markas TNI-Polri.

Namun, peristiwa penyerangan pos TNI-Polri justru berubah menjadi cerita kelam bagi KKB Papua.

KKB Papua harus kehilangan anggotanya saat hendak melakukan serangan ke markas TNI-Polri.

Kisah itu berawal dari munculnya seorang pria yang tetiba melintas di depan pos keamanan TNI-Polri.

Setelah berada persis di depan pos, pria yang berjalan sambil memegang 'tongkat' itu mendadak berhenti.

Pria itu lantas memandang ke arah pos keamanan dan sesaat kemudian memalingkan muka untuk melanjutkan perjalanan.

Hal aneh yang dilakukan adalah mengangkat tongkat kayu yang dipegangnya, lalu menunjuk ke arah tanah.

Gerakan aneh itu dilakukan sebanyak 2 kali, kemudian sosok tersebut berlalu pergi dari tempat itu.

Baca Juga: Berkalung Syal Bintang Kejora, Pria Misterius Berdiri di Tengah-tengah Anggota KKB Papua, Lantang Serukan Ajakan Perang: Konflik Berlanjut Sampai Merdeka

Melihat pemandangan yang tak lazim tersebut, prajurit TNI yang berada di pos keamanan lantas menyapa sosok yang tak disebutkan namanya itu.

Aparat TNI menyapanya terlebih dahulu, karena sosok tersebut adalah orang yang dikenal, yang beberapa waktu sebelumnya pernah memberikan isyarat tentang serangan KKB ke TNI-Polri.

Kala itu, pria tersebut mengisyaratkan bahwa akan ada serangan KKB Papua ke arah pos keamanan.

Isyarat itu benar adanya. Karena beberapa hari berikutnya, segerombolan KKB mendatangi pos keamanan dan menyerang aparat.

Oleh karena itu, ketika gestur pria itu memperlihatkan gerakan tangan yang aneh, tanda-tanda itu langsung direspon oleh TNi-Polri.

Setelah pria itu menjauh dari pos keamanan, TNI-Polri langsung mengambil langkah-langkah konkrit.

Dengan kemampuan analisa militer yang dimiliki, prajurit TNI-Polri mulai siaga.

Namun, KKB yang biasanya bertindak nekat, sepanjang siang itu tak menampakkan batang hidungnya.

Meski demikian, aparat TNI-Polri tetap siaga.

Baca Juga: Selamat dari Tembakan KKB, Bripda Zulkarnaen Sommeng Melompat ke Jurang, Serangan ke Kamp Penambang di Baya Biru Papua Dilakukan Pimpinan Lewis Kogoya

Ketika malam hampir tiba, kesiagaan di markas TNI-Polri mulai ditingkatkan.

Tak hanya sebatas menyiapkan persenjataan, tapi pantauan terhadap situasi di sekitar markas mulai ditingkatkan.

Ketika malam semakin larut, seorang prajurit TNI ditugaskan khusus untuk memasang jebakan di seputaran 'pintu gerbang' bagian belakang pos keamanan.

Tugas itu berakhir sempurna dan beberapa 'ranjau' dipasang agar memudahkan TNI-Polri memantau kehadiran KKB.

Benar saja. Saat jarum jam mulai condong ke dini hari, tiba-tiba jebakan di belakang pos keamanan berdentum keras.

Dua bunyi ledakan berkuatan rendah memecah kesunyian malam yang diikuti dengan rentetan bunyi tembakan ke arah pos keamanan.

Dalam situasi tersebut, prajurit TNI-Polri terpaksa meladeni serangan KKB Papua.

Agar tak membuang-buang peluru, prajurit TNI-Polri terpaksa memilah-milah serangan.

TNI-Polri tak menghambur peluru sebagaimana yang dilakukan KKB Papua.

Baca Juga: Jejak 'Singa Tua' Panglima KKB, Pernah Jadi Pengusaha Kayu di Papua, Kini Pimpin OPM Tebar Teror dari Balik Layar, Dikenal Kejam Meski Sudah Berusia Senja

Yang dilakukan TNI-Polri adalah membalas tembakan, terlebih-lebih dari senjata yang memuntahkan peluru ke arah pos keamanan.

Artinya, hanya senjata yang menembak ke arah pos keamanan yang dibalas pula dengan tembakan oleh TNI-Polri.

Sementara KKB yang tak menembak, tak dibalas pula oleh prajurit terlatih kebanggaan Indonesia.

Dalam pola tersebut, yang hendak ditunjukkan TNI-Polri ke KKB adalah hentikan kebiasaan menyerang. Sebab hal seperti itu bisa dilakukan pula oleh TNI-Polri.

Strategi TNI-Polri malam itu benar-benar jitu. Anggota KKB berjatuhan di medan laga.

KKB lalu menghentikan serangan dan melarikan diri karena tak sanggup merobohkan TNI-Polri.

Sementara seorang Komandan Operasi Lapangan KKB, yakni Pamne Kogeya mengungkapkan fakta yang kemungkinan ada kaitannya dengan peristiwa malam itu.

Melalui penggalan video yang beredar di jagat maya, sepupu Egianus Kogoya, Panglima KKB itu mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Pamne menyebutkan bahwa malam itu, KKB sangat kaget atas sebuah peristiwa yang tak disangka-sangka.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Buktikan Janjinya, Tumpas Anggota KKB Pembunuh Sertu Eka dan Istrinya, Wabin Tabuni Ditembak Mati Aparat, Begini Kronologinya

"Saat satu anggota kami injak barang itu, benda itu langsung meledak, sehingga dua orang langsung habis," tutur Pamne.

Dalam video yang viral tersebut, tak disebutkan benda apa yang meledak di pintu gerbang bagian belakang pos keamanan TNI-Polri.

Tak diperlihatkan pula lokasi kejadian benda itu meledak. Bahkan tak terlihat sama sekali suasana yang ada di TKP.

Yang terlihat dalam video viral tersebut hanyalah keberadaan situasi di sekitar 'markas mini' TNI-Polri.

Tak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi dan di wilayah mana kejadian tersebut.

Bahkan Pamne juga tak menyebutkan siapa saja yang menjadi korban dalam peristiwa itu.

Ia hanya menuturkan bahwa ketika benda itu diinjak, langsung meledak dan anak buahnya habis di tempat itu.

"Mereka semua habis. Saat benda itu diinjak dan meledak, semuanya langsung habis," katanya.

Hingga saat ini situasi di pedalaman Papua masih diwarnai oleh serangan KKB.

Warga sipil yang merupakan orang asli papua (OAP) dan aparat TNI-Polri sering mendapatkan teror KKB.

Baca Juga: Tak Ada Jejak Darah di TKP, Keberadaan Korban Penembakan KKB Papua Belum Diketahui, Ini Identitas Sopir Truk yang Hilang, Polisi Lakukan Pencarian

(*)