Find Us On Social Media :

Sama-sama Parasit Pengisap Darah, Apakah Kutu pada Manusia dan Hewan Peliharaan Sejenis dan Bisa Menular? Ini Penjelasannya

Ilustrasi hewan peliharaan

Gridhot.ID - Memelihara hewan berbulu seperti kucing atau anjing sangat rentan terjangkit kutu.

Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, disarankan untuk selalu memperhatikan kebersihannya.

Lantas apakah kutu hewan dapat menular pada manusia?

Mengutip Wiken.id, kutu merupakan salah satu jenis parasit yang selalu membutuhkan tempat hangat untuk hidup dan berkembang biak.

Tempat ideal untuk kutu bersarang ialah bulu hewan peliharaan, terutama jenis kucing dan anjing dengan ras bulu tebal.

Selain itu, ada juga kutu yang bisa tinggal di rambut manusia dan mengganggu.

Perlu kalian ketahui bahwa kutu pada hewan peliharaan dan manusia adalah dua jenis yang berbeda.

Mereka memang sama-sama parasit, namun kutu pada hewan peliharaan tidak bisa menular pada manusia.

Pun sebaliknya kutu pada hewan peliharaan tidak bisa hidup di rambut manusia.

Baca Juga: Padahal Kelihatan Lucu, Kucing dengan 3 Warna Bulu Ini Konon Pembawa Sial, Pemiliknya Bisa Gampang Sakit Menurut Primbon Jawa

Hal ini berhubungan dengan suhu kehangatan yang didapatkan dari rambut manusia berbeda dengan bulu hewan.

Kutu yang bersarang pada hewan peliharaan akan kesulitan bertahan di tubuh manusia yang hanya ada rambut lebat pada bagian kepala.

Walau tidak menular kalian tetap harus berhati-hati pada kutu hewan peliharaan, ya.

Kutu hewan peliharaan bisa saja menempel di tangan atau tubuh kamu saat berdekatan dengan hewan peliharaan.

Parasit tersebut memang tidak akan berkembang biak di tubuh manusia tapi tetap bisa menghisap darah dan menyebabkan gatal.

Karena itu, penting untuk kamu selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan di rumah, sehingga terhindar dari kutu.

Berikut cara penanganan kutu pada hewan peliharaan:

1. Berikan Obat Kutu

Hewan peliharaan yang memiliki terlalu banyak kutu di tubuh tentu akan merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Bagus untuk Gantikan Cairan Tubuh, Air Kelapa Jadi Menu Sahur yang Dianjurkan Bagi Penyitas Kolesterol Tinggi, Ini Tipsnya

Bila kutu belum terlalu banyak, kamu bisa mencoba menghilangkan dengan menggunakan obat kutu.

Namun, obat kutu ini sebaiknya diberikan di bawah pengawasan dokter hewan, ya.

Jadi kalian bisa melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan resep obat kutu.

Pada umumnya obat kutu hanya diberikan satu bulan sekali atau sesuai anjuran dokter.

2. Mandikan Hewan Peliharaan

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan hewan peliharaan secara rutin.

Dengan memandikan hewan peliharaan, kutu akan pergi dan mati. Bulu bersih tidak disukai oleh kutu.

3. Pest Control

Kamu juga harus melakukan pest control secara rutin.

Baca Juga: Jika Nekat Bisa Bangkrut, 6 Lokasi Tempat Usaha Ini Harus Dihindari Menurut Fengshui, Bisnis Apapun Tak Bakal Hoki

Pest control adalah pembasmian hama termasuk kutu pada hewan peliharaan.

Atau bisa menggunakan fogging disinfektan untuk membasmi kutu.

Disinfektan ini bisa ditemukan di banyak toko hewan peliharaan.

Fogging itu bisa digunakan untuk perlengkapan yang biasa digunakan hewan peliharaan di rumah.

Bila kamu tidak yakin untuk melakukannya sendiri, panggil jasa pembasmi kutu ahli untuk melakukannya.

4. Konsultasi Dokter Hewan

Saat kamu menemukan gejala gatal-gatal hingga kulit pada hewan peliharaan kemerahan, itu adalah tanda untuk membawanya ke dokter hewan.

Jika kondisi itu dibiarkan, kulit hewan peliharaan akan semakin terluka dan bisa menjadi infeksi.

Nah, itu tadi penjelasan tentang kutu pada hewan peliharaan yang tidak bisa menular pada manusia.

Baca Juga: Jauh dari Bangkrut, 6 Bunga Ini Pembuka Pintu Rezeki Bagi Pemilik Rumah, Disebut Tanaman Pembawa Hoki Menurut Fengshui

(*)