Gridhot.ID - Hari kucing seduni kini diperingati di tanggal 8 Agustus.
Dikutip Gridhot dari Antara, komunitas International Fund for Animal Welfare (IFAW) menjadi pencetus hari kucing ini.
Meskipun telah ribuan tahun hidup bersama manusia, baru tahun-tahun belakangan ini ilmuwan meneliti serius peran riset kucing dalam riset manusia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.ID, Salah satu buktinya adalah remdesivir yang menjadi obat penderita Covid-19, sebelumnya adalah obat untuk penyakit kucing yang disebut radang selaput dinding perut yang menular pada kucing atau feline infectious peritonitis (FIP).
Hal itu antara lain diungkapkan Leslie A Lyons, peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Missouri, Columbia, Amerika Serikat ( AS). Ulasannya yang berjudul “Kucing – Telomer ke Telomer dan Hidung ke Ekor” dimuat dalam jurnal Trends in Genetics edisi 28 Juli 2021.
Telomer adalah istilah untuk bagian dari DNA, asam deoksiribonukleat. Lyons mengulas potensi penelitian pada kucing untuk riset pada manusia, dari penelitian genetika hingga riset obat-obatan.
Source | : | Antara,kompas.id |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar