“GS-441524 terbukti menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk FIP. Dosis optimal ditemukan 4,0 mg/kg subkutan setiap 24 jam selama setidaknya 12 minggu,” tulis Pedersen dalam kesimpulan penelitiannya.
Setahun kemudian, obat FIP ini digunakan juga sebagai antivirus SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Obat kucing yang juga digunakan untuk Covid-19 adalah ivermectin. Ivermectin sudah lama digunakan sebagai obat antiparasit untuk kucing dan mamalia lainnya seperti anjing, babi, kambing, domba, dan sapi.
Selain pengobatan Covid-19, Leslie A Lyons lebih lanjut menyebutkan, penelitian kanker darah atau leukemia pada kucing tahun 1975 telah membantu menemukan penyebab kanker.
Menggunakan kucing dalam penelitian benar-benar diabaikan peneliti selama ini, karena orang tidak menyadari keuntungannya untuk penelitian genomik.
“Bekerja dengan primata membutuhkan biaya yang mahal, tetapi keterjangkauan kucing dan sifatnya yang jinak menjadikan mereka salah satu hewan yang paling layak untuk diajak bekerja sama untuk memahami genom manusia,” kata Lyons, seperti dikutip Science Daily, 28 Juli 2021.
Oleh karena itu Hari Kucing Internasional yang awalnya diusulkan Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan tahun 2002 ini menjadi momentum untuk menyejahterakan kucing sekaligus untuk kesejahteraan manusia.
(*)