Find Us On Social Media :

'Kami Akan Perang Sampai Dunia Kiamat', KKB Papua Bawa-bawa Nama Amerika dan Belanda untuk Tekan Indonesia, Terungkap Aksi Penyamaran Kelompok Separatis di Acara Bakar Batu

Lekagak Telenggen (Kiri) dan Goliath Tabuni (kanan)

GridHot.ID- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih eksis di Papua sampai sekarang.

KKB melancarkan sejumlah aksi teror demi mencapai tujuannya.

Dilansir dalam laman kemhan.go.id, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja saat itu Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan bahwa KKB Papua adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.

Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.

"KKB sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan negara," kata dia usai menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (15/03/2019)L

Dilansir dari Surya.co.id, KKB Papua membawa-bawa nama Amerika dan Belanda untuk menekan pemerintah Indonesia.

Aksi KKB Papua ingin melibatkan Amerika dan Belanda itu disebarkan dalam bentuk video yang kini viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun YouTube Mako Wenda Mayo TV, Jumat (27/5/2022).

Dalam video tersebut, tampak seorang anggota KKB Papua berbicara di depan kamera.

Baca Juga: Merayap pada Tali Sambil Bawa Senjata Api, Aksi KKB Sebrangi Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini Terpergok Aparat TNI/Polri, Tembakan Serentak Terdengar, Ini yang Terjadi

Ia mengirim pesan kepada pemerintah Indonesia untuk membuka perundingan.

"Segera perundingan TPNPB, PBB, Indonesia, Belanda, dan Amerika," kata anggota KKB Papua tersebut.

"Indonesia dan Papua tidak akan berdamai, kami akan duduk segitiga," tambahnya.

Tentu saja, pesan itu diakhiri dengan ancaman ala KKB Papua.

Ancamannya pun masih sama, KKB Papua akan terus menebar teror dan memerangi TNI-Polri jika tuntutan tidak dipenuhi.

"Pemerintah Indonesia harus ingat itu, kalau tidak kami akan perang sampai dunia kiamat," ujarnya.

Tidak diketahui pasti, kapan dan siapa nama anggota KKB Papua yang ada dalam video tersebut.

Namun dalam keterangan video, dijelaskan pria itu merupakan anggota KKB Papua yang bermarkas di Kabupaten Nduga.

Menyusup di acara Bakar Batu

Sementara itu, anggota KKB Papua berinisial LM berencana menembak aparat keamanan di acara Bakar Batu di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Bikin Jalur Tikus Sendiri yang Cuma Bisa Dilewati Orang dengan Keterampilan Khusus, Viral Aksi KKB Papua Selundupkan 3 Koper Senjata Lewat Sungai

LM merupakan anggota dari KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen. LM menyamar dalam acara bakar batu tersebut.

LM berencana menembak pihak aparat keamaan yang berjaga dalam acara tersebut. Namun rencana itu berhasil digagalkan petugas yang berjaga.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, petugas yang mendengar suara kokangan senjata menghindar sembari berteriak.

Melihat hal itu, LM melarikan diri.

"Jadi dia masuk di antara masyarakat yang sedang bakar batu, sasarannya aparat keamanan. Saat mengokang senjata, suaranya terdengar oleh aparat yang akan ditembak," ujar Fakiri di Jayapura pada Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.

LM pun dikejar dan ditangkap.

Upaya pengejaran aparat gabungan pun membuahkan hasil karena satu anggota KKB berhasil diamankan.

"Kita berhasil mengamankan LM," kata Fakiri.

Baca Juga: Anggota KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Sok Jago Coba Tembak Aparat di Tempat Ramai dengan Cara Nyamar di Pesta Bakar Batu, Nyatanya Langsung Lari Terkencing-kencing Saat Ketahuan Kokang Senjata

Sempat Terjadi Kontak Senjata

Fakiri mengatakan, saat proses penangkapan LM, sempat terjadi kontak senjata.

Namun, tidak ada korban dari pihak aparat gabungan.

Fakiri memastikan personelnya akan mendalami peran LM dalam berbagai aksi penembakan yang kerap terjadi di Distrik Ilaga.

Ia menjelaskan, LM merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Setelah penangkapan LM, Fakiri pun telah meminta seluruh personel di Kabupaten Puncak untuk waspada karena KKB selalu membuat aksi balasan ketika ada anggotanya tertangkap atau tertembak.

"Saya sudah ingatkan seluruh personel untuk waspada dari aksi balasan, masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakiri.

Pihaknya saat ini masih mendalami peran LM dalam berbagai aksi penembakan yang kerap terjadi di Distrik Ilaga.

Setelah penangkapan LM, Fakiri meminta seluruh personel di Kabupaten Puncak untuk waspada karena KKB selalu membuat aksi balasan ketika ada anggotanya tertangkap atau tertembak.

"Masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakiri.

(*)