Gridhot.ID - Tim SAR di Swiss masih terus bergerak secara penuh untuk mencari Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil yang dilaporkan hilang di sungai Aare, Swiss.
Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Ridwan Kamil bahkan langsung menuju ke Swiss usai mendapat kabar tersebut.
Nampak dalam beberapa momen Ridwan Kamil ikut berdiskusi dengan polisi dan petugas setempat dalam misi pencarian tersebut.
Kini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri, Atalia Praratya, memutuskan terjun langsung mencari keberadaan anaknya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aere, Bern, Swiss.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keduanya mencari di beberapa titik potensial di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Orang tua saudara Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare," tulis keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern seperti dilihat di situs Kemlu, Rabu (1/6/2022).
KBRI Bern melaporkan ada rute perairan yang ditempuh Ridwan Kamil dan istri.
Namun, wilayah perairan yang dilalui itu masih dalam batas aman untuk ditempuh manusia.
Selain itu, keduanya juga memantau secara dekat pencarian yang dilakukan oleh polisi maritim setempat.
Sementara itu, Polisi Maritim, Pemadam Kebakaran, dan Pemerintah Kota Bern yang tergabung ke dalam tim search and rescue (SAR) masih terus melakukan pencarian.
"Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan," tulis KBRI Bern. Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, mengatakan saat ini keluarga sudah ikhlas menerima kondisi apapun.
"Pencarian hari ini (kemarin) sudah selesai, kemudian dilanjutkan lagi hari berikutnya. Dari pihak keluarga sudah ikhlas apapun nanti yang akan menjadi takdir dari Eril," ungkap Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022) sore.
Untuk mengantisipasi berbagai skenario, pihak keluarga di Bandung sudah berkonsultasi dengan para tokoh agama untuk mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
"Dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama seperti Ketua MUI Kiai Rachmat Syafei dan Ustaz Adi Hidayat untuk kami dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apapun yang menjadi takdirnya Eril," tuturnya.
(*)