Find Us On Social Media :

Buntut Panjang Konten Pria Nikahi Domba di Gresik, Sang Pelaku Nangis di Kantor MUI Sampai Karir Anggota DPRD yang Jadi Saksi Terancam Hancur

Pria yang menikahi kambing perempuan di Gresik

Gridhot.ID - Warga dibuat heboh dengan konten pernikahan seorang pria dengan seekor domba di Gresik.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, konten tersebut dibuat dengan niat hingga menjalankan ijab kabul sesuai syariat Islam.

Namun kini para pembuat konten tersebut harus menghadapi nasib memilukan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Syaiful Arif, pria yang menikah dengan domba hanya bisa menangis saat hadir di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Syaiful Arif menikah dengan domba mengaku hanya demi konten semata.

Di kantor MUI tersebut, warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng itu membacakan permohonan maaf, permintaan taubat dan dua kalimat syahadat.

Hal serupa juga dilakukan Nur Hudi Didin Arianto selaku anggota DPRD Gresik yang memfasilitasi pernikahan dengan domba di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng.

Kemudian Arif pemilik konten Sanggar Cipta Alam (SCA) dan Krisna yang berperan sebagai penghulu.

Hanya Syaiful Arif yang menangis hebat. Dia selalu menundukkan kepala sambil mengusapkan air mata.

Baca Juga: Bikin Merinding Ibu Kos, Terungkap Kronologi Penemuan 7 Tengkorak Janin Bayi di Kotak Makanan: Isinya Rambut sama Tempurung Kepala

Dihadapan para kiai serta perwakilan umat Islam, menyampaikan penyesalan.

"Saya mohon ampun Gusti Allah tidak mengulangi lagi," kata dia di hadapan awak media, Kamis (9/6/2022).

Sementara itu Muhammad Nasir yang juga ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik mengaku akan merapatkan terlebih dahulu bersama anggota BK lainnya.

Nasib anggota DPRD yang muncul di video tersebut pun kini sudah di ujung tanduk.

"Saya akan rapatkan dengan anggota dulu. Secara lembaga belum dapat perintah dari pimpinan jadi masih belum. Entah besok kita rapat internal dulu," kata Nasir, Selasa (7/6/2022).

BK DPRD Gresik terdiri Jamiyatul Mukaromah selaku wakil Ketua, Mega Bagus, Abdullah Munir dan Mustajab sebagai anggota. Rapat internal, kata Nasir, akan digelar dalam waktu dekat.

"Rapat internal untuk menyikapi, kita tidak kepingin marwah DPRD Gresik tercoreng," tutupnya.

(*)