GridHot.ID - Minggu (19/6/2022), seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, hilang di kawasan wisata Gunung Bromo.
Mengutip tribunjateng.com, wisatawan tersebut bernama Roni Nur Efendi (20).
Petugas hanya menemukan sepeda motor, helm, dan ponsel diduga milik Roni.
Namun, pemuda tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu, dilansir dari Suryamalang.com, berikut update hilangnya Roni Nur Efendi, cowok 20 tahun asal Wendit Timur, Desa Mangkiawan, Kecamatan Pakis, Malang yang hilang setelah berwisata di Gunung Bromo hingga Senin (20/6/2022) belum ditemukan.
Operasi SAR (pencarian dan penyelamatan) untuk menemukan Nur Efendi resmi dibuka.
Penyisiran untuk mencari Roni Nur Efendi sudah dilakukan hari ini begitu ada laporan hilangnya pemuda asal Pakis Malang itu sejak Minggu (19/6/2022).
Kapolsek Tosari AKP Slamet Aji mengatakan, sampai sore ini pencarian terus dilakukan.
Ia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan petugas TNBTS menyisir lokasi.
Menurut dia Tim Basarnas Surabaya juga sudah datang membantu melakukan pencarian.
"Sampai sekarang belum ada titik terang, kami akan terus melakukan pencarian besok. Mohon doanya, agar segera ditemukan," urainya.
Untuk diketahui, Roni Nur Efendi tidak diketahui keberadaannya sepulang dari berwisata di Gunung Bromo.
Ia dikabarkan hilang sesaat setelah berpamitan pulang seorang diri setelah berwisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/6/2022) pagi.
Anehnya, sepeda motor Suzuki Satria bernopol N 5851ECZ dan semua barang berharga miliknya ditemukan petugas di pusung jalan ke arah penanjakan.
Bukan hanya motor Roni, barang pribadi seperti handphone, jaket, dan helm juga ditemukan secara terpisah.
"Saat kami melakukan kegiatan bersih-bersih sampah, kami menemukan sepeda motor, barang-barang dan lainnya. Semuanya ditemukan terpisah, tidak jadi satu titik," kata Susion, Kepala Resort TNBTS wilayah Wonokitri.
Susion bahkan mengaku sempat menunggu empat jam di lokasi penemuan barang-barang itu. Ia berharap ada orang yang datang untuk mengambilnya.
"Ternyata tidak ada yang datang mengambil," lanjut dia.
Ia mengaku langsung meninggalkan lokasi, dan membawa barang-barang itu ke kantor.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi sampai sore hari, tapi tidak ada tanda-tanda.
Sebagai informasi, akses utama menuju dan keluar dari kawasan Wisata Gunung Bromo bisa ditempuh melalui 3 kabupaten berbeda, yakni melalui Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.
Lokasi penemuan motor dan barang pribadi Roni Nur merupakan salah satu akses dari kabupaten Pasuruan.
Kronologi Hilangnya Roni
Kabar hilangnya Roni usai berwisata di kawasan Wisata Gunung Bromo bermula dari acara wisata pemuda asal Pakis Malang itu bersama rekannnya.
Informasi yang didapatkan, awalnya Roni itu bersama tujuh temannya berangkat ke Bromo via Nongkojajar, sabtu malam sekira pukul 22.000 wib. Selanjutnya, mereka tiba di Bromo dinihari.
Minggu pagi sekira pukul 09.00 WIB, korban berpamitan ke teman-temannya untuk mendahului pulang ke rumah via Tumpang setelah sebelumnya, mereka sarapan di sebuah warung dekat lautan pasir Bromo.
Selang 10 menit kemudian, Roni mengirimkan pesan meminta bantuan ke temannya dan share lokasi terakhirnya.
Teman-temannya langsung bergegas mencari Roni dengan petunjuk share lokasi itu.
Namun, teman-temannya tidak menemukan posisi Roni.
Hingga akhirnya, Roni dikabarkan menghubungi salah satu temannya yang menyatakan sudah ada keluarga dari Jabung datang menjemputnya.
Sekira pukul 15.00 wib, teman-temannya terkejut karena keluarga Roni menanyakan kabar Roni yang belum pulang ke rumah.
Hingga akhirnya keluarga menghubungi TNBTS dan hanya menemukan barang pribadi Roni.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan pihaknya tengah melakukan upaya pencarian untuk mencari keberadaan korban.
Tim pencarian menemukan handphone yang diduga milik korban di wilayah Pos Wonokitri, Pasuruan.
"Ditemukan kendaraan korban beserta handphone, jaket dan helm yang sudah diaman kan oleh pihak TNBTS. Posisi terakhir barang-barang korban ditemukan di Pusung jalan arah ke Penanjakan," ujar Sadono ketika dikonfirmasi.
Sadono menegaskan pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk mengetahui keberadaan Roni.
Kata Sadono, korban merupakan keluarga dari anggota BPBD Kabupaten Malang yang bernama Muliadi.
Ketika dihubungi, Muliadi selaku paman korban tersebut menjelaskan Roni baru saja lulus SMA dan akan menjalani wisuda.
"Kami telah melapor ke pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Malang untuk mencari anggota keluarga kami (Roni)," beber Muliadi ketika dikonfirmasi.
Sedari tadi lagi, Muliadi yang ikut dalam pencarian belum menemukan pentunjuk mengenai keberadaan korban.
"Masih belum ketemu, kami terus malakukan pencarian. Mohon doa agar segera bisa ditemukan," ungkap Muliadi. (*)