Find Us On Social Media :

Rampas Senjata Api Buatan Rusia dari Tangan Brimob, Panglima KKB Papua Ancam Buka Wilayah Perang di Wamena: Saya Tidak Takut Indonesia!

Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan

"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," katanya.

Selain itu, Egianus juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB.

Ia menyebut, KKB Papua tidak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.

"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus.

Sebelumnya, Egianus menyatakan pihaknya bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan seorang anggota Brimob di Jayawijaya, Papua.

Baca Juga: Tinggalkan Markas Bergerak ke Papua, Inilah Profil Yonif Raider 321 Kostrad, Lakukan Tradisi Cium Bendera Perang Sebelum Terjun ke Wilayah Rawan KKB

Menurutnya, aksi teror KKB Papua di Distrik Napua merupakan peringatan bagi pemerintah Indonesia.

"Kami sampaikan kepada pemerintah Indonesia dan anggota TNI-Polri untuk tidak melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua," kata Panglima KKB Papua.

Egianus juga kembali menyampaikan tantangan kepada TNI-Polri.

Ia mengaku telah memerintahkan kepada seluruh anggota KKB Papua untuk memerangi TNI-Polri.

Bahkan perintah Egianus, seluruh anggota TNI-Polri yang bertemu KKB Papua akan ditembak mati.

Egianus bahkan menantang TNI-Polri untuk beradu sniper.

"Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami," kata Egianus.

Baca Juga: 15 Kali Tembakan Terdengar, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tembaki Pesawat Sam Air di Bandara Kenyam, Pilot Lakukan Hal Ini untuk Selamatkan Nyawa

(*)