GridHot.ID - Penyanyi Denada kini sedang berbahagia atas kesembuhan putri semata wayangnya, Aisha Aurum.
Diketahui dari TribunMedan, Aisha Aurum telah selesai menjalani kemoterapi kanker darah atau leukimia di Singapura.
Namun, Denada belum bisa membawa putrinya pulang ke Indonesia.
Pasalnya, Aisah harus menjalani berbagai rangkaian pemulihan setelah menjalani kemoterapinya.
Perjuangan Denada selama ini tak sia-sia dalam mengobati penyakit putrinya, hingga rela bolak-balik dari Singapura ke Indonesia.
Perjalanan kemoterapi putri Denada itu dimulai sejak berusia 5,5 tahun.
Denada baru saja membagikan kabar bahagia tentang putrinya, Aisha akhirnya dinyatakan sudah selesai menjalani masa kemoterapi di rumah sakit di Singapura.
Seperti yang diketahui bahwa Aisha telah melakukan kemoterapi rutin selama hampir 3 tahun atas kanker leukimia yang dideritanya.
Tentunya hal ini membuat Denada merasa sangat bersyukur karena perjuangan panjang putrinya telah usai.
Bahkan belum lama ini, Denada kembali mengenang momen ketika dokter yang menangani Aisha menyatakan jika putrinya akan menjalani kemoterapi yang terakhir.
"Perjuangan kemoterapi kan enggak mudah. Apalagi Aisha waktu pertama kali dia kemo itu umur 5,5 tahun, masih kecil banget," kata Denada dikutip Grid.id dari kanal YouTube MOP Channel pada Jumat (24/06/2022).
Denada mengaku sangat senang dan tak henti-hentinya bersyukur setelah sang putri dinyatakan sudah tidak harus melakukan kemoterapi lagi.
"Pokoknya saat hari terakhir, dokter bilang 'Oke, ini adalah kemoterapi terakhir, habis ini sudah nggak ada kemo lagi,' itu rasanya wah Masyaallah, Masyaallah. Nggak berhenti bersyukur," sambungnya.
Ia masih ingat betul bagaimana perjuangan Aisha yang harus menjalani kemoterapi sejak usia 5,5 tahun yang mana kini telah memengaruhi kondisi fisik dan psikisnya pasca kemoterapi.
"Bisa terlihatlah, dia kehilangan rambutnya, terus secara fisiknya pun berubah. Jadi, tiba-tiba bisa mendengar dari dokter ini kemo terakhir, Masyaallah banget," ujar mantan istri Jerry Aurum ini.
Bahkan kini sang anak sudah diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan yang selama ini dilarang oleh dokter.
"Kan banyak pantangannya, nggak boleh makan ini, terus makanannya pun disiapinnya harus seperti ini. Kalau dimasaknya kemarin, nggak boleh dimakan hari ini."
"Sekarang dia sudah boleh makan makanan dari luar asal disiapkan dengan baik.
Terus boleh sekarang sudah boleh makan madu, makan keju-kejuan. Terus dari sini minta dibawain tempe karena akhirnya baru bisa dia makan itu," tutupnya.
Meskipun sudah tidak menjalani kemoterapi, namun Aisha tetap harus rutin check up dan kontrol ke dokter secara rutin untuk melihat kondisi setelah kemoterapi.
(*)