GridHot.ID - KKB Papua terus melakukan sejumlah aksi teror yang menewaskan sejumlah aparat TNI-Polri dan masyarakat sipil.
Melansir laman Kompas.com (11/8/2021), KKB Papua biasanya beraksi di beberapa kabupaten seperti Puncak, Yahukimo, Nduga, dan Intan Jaya.
Ada lima kelompk besar KKB Papua yang telah dipertakan dengan para pemimpinnya, yaitu Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi, dan Sabinus Waker.
Dari kelima kelompok tersebut, dua diantaranya disebut KKB paling berbahaya di Papua yaitu Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
Berbicara soal KKB Papua, ada satu kisah lama yang belakang ini baru terbongkar ke permukaan.
Dilansir dari TribunManado.co.id, kisah lama ini berhubungan upaya penyusupan yang nekat dilakukan dua anggota KKB Papua ke pos keamanan yang ditempati TNI-Polri.
Dari video viral di media sosial, terungkap bahwa hari itu seorang prajurit TNI-Polri melihat sekelebat bayangan menuju pos keamanan.
Prajurit TNI-Polri lantas bergerak cepat menuju pos keamanan yang ditempati.
Saking cepatnya pergerakan personel TNI-Polri tersebut, ia pun lebih dahulu tiba di pos keamanan sebelum KKB Papua.
Benar saja, setelah mengamati dari balik kisi-kisi pos keamanan, prajurit TNI-Polri itu melihat seorang pria tak dikenal yang terus bergerak mendekati pos keamanan.
Saat pria muka baru itu memasuki pos keamanan, pada saat itu pula yang bersangkutan langsung diringkus di depan pintu.
Oknum pria itu ditangkap hidup-hidup saat memasuki pos keamanan yang ditempati TNI-Polri.
Lantaran pria tersebut hanya mengandalkan nyali semata, sehingga dalam waktu sekejap, pria tak dikenal tersebut dibuat tak berkutik.
Dari video yang viral di jagat maya tersebut, terungkap fakta bahwa peristiwa itu terjadi di Tanah Ndugama.
Dan, pria yang nekat menyusup tersebut diketahui sebagai kaki tangan Panglima KKB di Ndugama, Egianus Kogeya.
Kisah penyusupan tersebut kini menjadi bahan pergunjingan publik. Karena jika hal itu tak segera diantisipasi, maka ceritanya menjadi lain.
Untungnya, saat itu prajurit TNI-Polri melihat seorang tidak dikenal yang sedang melakukan pergerakan menuju pos keamanan.
Saat itu, pria tersebut berupaya memasuki Pos Quari Atas Yonif R 431/SSP tanpa sepengetahuan aparat.
Pria itu berusaha sekuat tenaga ke pos keamanan dengan cara merayap.
Namun apesnya, ketika memasuki pos tersebut, anggota kelompok pengacau keamanan itu malah dengan mudah diringkus prajurit TNI-Polri.
Pria malang itu tak bisa berbuat apa-apa menghadapi kehebatan prajurit TNI-Polri yang terkenal sangat terampil dalam membela diri.
Terbetik kabar bahwa peristiwa penyusupan itu berawal dari gangguan keamanan gerombolan KKB, di Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP.
Oknum penyusup tersebut sesungguhnya lebih dari satu orang. Tapi seorang lagi rupanya telah dilumpuhkan sekitar puluhan meter sebelum memasuki pos keamanan.
Mungkin karena merasa bahwa kedua penyusup itu telah disumpal oleh prajurit TNI-Polri, anggota KKB langsung melepaskan tembakan secara membabibuta ke arah pos keamanan.
Lantaran serangan anggota KKB itu dilakukan secara sporadis, sehingga prajurit TNI-Polri pun terpaksa meladeninya dengan tembakan balasan.
Mengingat tembakan prajurit TNI itu senantiasa terukur, sehingga tak lama berselang, anggota KKB pun menghentikan serangan dan memilih kabur ke arah sungai.
Lantas bagaimana nasib sang penyusup yang berhasil diringkus oleh prajurit kebanggaan NKRI?
Saat ini pria malang tersebut telah diseranhkan ke Polda Papua untuk diproses secara hukum.
Dari sejumlah informasi terungkap bahwa pria itu ternyata terlibat dalam serangkaian tindakan kriminal di Papua.
Atas tindakan itulah pria tersebut diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Sebab selama bergabung di KKB, pria tersebut melakukan sejumlah tindakan kriminal. (*)