Find Us On Social Media :

Anggota Parlemen Inggris Mendukungnya, Pentolan KKB Sebut Papua Sudah Merdeka, Benny Wenda: Ini Pertama Kalinya Suara Kami Terdengar

Pimpinan KKB Papua Yaitu Benny Wenda dan Alex Sobel

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Sesumbar pentolan KKB Papua, Benny Wenda, semakin mengada-ada.

Petinggi OPM itu mengaku telah memerdekakan Papua Barat.

Tak hanya itu, Benny Wenda juga mengaku telah memperkuat intelejennya.

Dilansir dari Surya.co.id pada 5 Juli 2022, hal ini diungkapkan Benny dalam momen perayaan HUT ke-51 Proklamasi Kemerdekaan OPM pada Jumat 1 Juli 2022.

Pentolan KKB Papua itu menyebut pertama, membentuk Departemen Intelijen untuk memperkuat perjuangan.

Kedua, menunjuk anggota eksekutif untuk masing-masing dari tujuh badan regional.

Benny Wenda mengawali pernyataannya : "Hari ini kita merayakan hari jadi ke-51 Proklamasi Kemerdekaan Gerakan Papua Merdeka ( OPM ) di Markas Victoria pada 1 Juli 1971."

Ia menjelaskan bahwa deklarasi yang ditandatangani oleh Seth Rumkoren dan Jacob Prai yang meninggal dunia bulan lalu – merupakan penolakan langsung terhadap kolonialisme Indonesia.

"Kami, orang-orang Papua Barat, berdaulat di tanah kami sendiri, dan kami tidak mengakui pendudukan ilegal Anda atau 'Tindakan Tanpa Pilihan' 1969," demikian pesan Benny Wenda untuk pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Ponsel Rina Arano Ditemukan di Vila Miliknya, Sosok Pria Ini Dituduh Jadi Sosok yang Bawa Sang Pemain Film Dewasa Sebelum Ditemukan Tewas di Tengah Hutan dengan Kondisi Dada Membusuk

Sejak saat itu, tegas Benny Wenda, kami telah berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.

"Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," tandas Benny Wenda.

"Mereka adalah penjaga rumah kami, membela tanah kami dan memperjuangkan kedaulatan yang dicuri dari kami oleh Jakarta," tambahnya.

"Kami, orang-orang Papua Barat, berdaulat di tanah kami sendiri, dan kami tidak mengakui pendudukan ilegal Anda atau 'Tindakan Tanpa Pilihan' 1969," demikian pesan Benny Wenda untuk pemerintah Indonesia.

Sejak saat itu, tegas Benny Wenda, kami telah berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat. "Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," tandas Benny Wenda.

"Mereka adalah penjaga rumah kami, membela tanah kami dan memperjuangkan kedaulatan yang dicuri dari kami oleh Jakarta," tambahnya.

"Sebagaimana dinyatakan dalam konstitusi kita, Pemerintahan Sementara mengakui semua deklarasi sebagai momen vital dan bersejarah dalam perjuangan kita."

Setelah mendeklarasikan pemerintahan sementara kami, lanjut Benny Wenda, kabinet kami, sayap militer kami, dan tujuh eksekutif regional kami, kami siap untuk mengambil alih urusan kami sendiri.

"Saya juga ingin menggunakan momen ini untuk membuat dua pengumuman baru tentang Pemerintahan Sementara kita," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Prioritas Penerimaan PPPK Guru 2022, Pelamar Umum Wajib Ikut Ujian, Berikut Contoh Soal Kompetensi Teknis untuk Guru Biologi SMA

Dikutip dari TribunPalu pada 5 Juli 2022, Beny Wenda juga pernah sesumbar kalau mempunyai bekingan sehingga berani memberikan berbagai tuduhan pada Indonesia.

Salah satunya, tuduhan pemerintah Indonesia melakukan kejahatan militer terhadap anggota KKB Papua dan rakyat Papua

Bekingan Benny Wenda adalah anggota Parlemen Inggris Alex Sobel yang mejadi Ketua Parlemen Internasional untuk Papua Barat atau Chair of International Parliamentarians for West Papua (IPWP).

Politikus Partai Buruh itu memfasilitasi pertemuan Pentolan KKB Papua Benny Wenda bertemu dengan anggota Parlemen Inggris pada Rabu 14 Juni 2022.

Kapasitas Benny Wenda sebagai Interim President United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat.

Turut serta dalam pertemuan tersebut, Pernando Barrena (MEP dari Negara Basque), Jen Robinson (Pengacara HAM dan pendiri International Lawyers for West Papua) dan Carles Puigdemont (MEP dan mantan Presiden Pemerintah Catalonia).

Secara khusus Benny Wenda menyampaikan terima kasih kepada Alex Sobel.

"Atas nama Pemerintahan Sementara dan masyarakat Papua Barat, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua IPWP Alex Sobel yang telah menjadi tuan rumah acara ini tentang hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri di Papua Barat," ucap Benny Wenda, pada 27 Juni 2022.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perjuangan kami bahwa suara rakyat Papua Barat terdengar di Parlemen bekas kekuasaan kolonial kami," ujarnya.

 (*)